Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Pekanbaru

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 18 Pekanbaru,
Peneliti ingin mengungkap seberapa besar pengaruh penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dan motivasi belajar terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Pekanbaru. Penelitian
ini bertujuan untuk mengungkapkan ada tidaknya: 1) Perbedaan hasil belajar
matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two
stay two stray dan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional, 2) Perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan
motivasi belajar tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe two stay two stray dan hasil belajar matematika siswa dengan
motivasi belajar tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional, 3) Perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan motivasi
belajar rendah yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe two stay two stray dan hasil belajar matematika siswa dengan
motivasi belajar rendah yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional, 4) Interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar
terhadap hasil belajar matematika siswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 18
Pekanbaru, yang berjumlah 277 siswa dan terdiri dari tujuh kelas. Sampel diambil
dengan menggunakan teknik random sampling, Peneliti mendapatkan kelas VIIIC
sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 siswa dan kelas VIII-F sebagai
kelas kontrol yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan angket motivasi dan tes hasil belajar. Data kemudian
dianalisis dengan uji-t dan anava.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar matematika siswa
kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa kelas kontrol, 2)
Hasil belajar matematika siswa dengan motivasi belajar tinggi pada kelas
eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa dengan motivasi
belajar tinggi pada kelas kontrol, 3) Hasil belajar matematika siswa dengan
motivasi belajar rendah pada kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar
matematika siswa dengan motivasi belajar rendah pada kelas kontrol, 4) Tidak
terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap
hasil belajar matematika siswa.