Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IPS SMAN 13 Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sejarah, terutama kesulitan menginterpretasikan fakta sejarah.Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah
Indonesia yang berada dibawah KKM 78. Salah satu penyebabnya adalah metode pembelajaran sejarah yang digunakan oleh guru mata pelajaran sejarah di SMAN 13 Padang kurang efektif yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 1 SMAN 13 Padang dalam kemampuan memahami fakta sejarah. Penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas X IPS berjumlah 98 orang dengan sampel penelitian berjumlah 33 orang yang diambil melalui random. Pengambilan data dilakukan dengan cara pretest dan posttest dengan menggunakan perangkat soal pilihan ganda sebanyak 50 butir soal. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji
homogenitas dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penerapan metode pembelajaran resitasi terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 1 SMAN 13 Padang. Temuan penelitian menunjukkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 41,30 dan pretest kelas kontrol 36,84. Dan nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen 9,45 dan kelas kontrol 9,21. Analisa uji normalitas menunjukkan populasi kedua kelompok sampel berdistribusi normal karena karena t <dari yaitu kelas eksperimen 0,975 < 2,036 dan kelas kontrol 0,972 < 2,036
dengan ɑ = 0,05. Uji homogenitas menunjukkan sampel memiliki varian yang homogen karena 1,99 kecil dari =2,03. Sedangkan pada uji t menunjukkan bahwa = 6,93 besar dari
2,03, dengan df 32. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode pembelajaran
resitasi terhadap hasil belajar sejarah siswa SMAN 13 Padang.