Sari, Riana Puspa (2013) Usaha Pengadilan Agama Dalam Mendamaikan Perkara Perceraian Di Wilayah Pengadilan Agama Muara Bungo. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_3_RIANA_PUSPA_SARI_67933_3620_2013.pdf [thumbnail of B1_3_RIANA_PUSPA_SARI_67933_3620_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_3_RIANA_PUSPA_SARI_67933_3620_2013.pdf
Download (934kB)
Abstract
Skripsi ini mengakaji tentang usaha hakim Pengadilan Agama dalam mendamaikan perkara perceraian di pengadilan agama muara bungo. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana usaha Pengdilan Agama Dalam Mendamaikan Perkara Perceraian Di Pengadila Agama Muara Bungo, (2) apa saja kendala dalam usaha Pengadilan Agama dalam Mendamaikan Perkara Perceriaan Di Pengadilan Agama Muara Bungo Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian adalah hakim pengadilan agama muara bungo, pihak yang bercerai, pihak yang tidak jadi percerai. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahapantahapan sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penafsiran data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan di lapangan terdapat indikasi bahwa dalam uasaha pengadilan dalam mendamaikan perkara perceraia, pengadilan agama memberikan tugas kepada salah satu hakim pengadilan agama muara bungo. Anjuran damai terus dilakukan dari awal persidangan sampai akhir persidangan.selain itu usaha hakim dalam mendamaikan perkara perceraian itu sudah maksimal namun hasil untuk mencapai damai itu masih kecil hal ini dapat di lihat bahwa di Pengadilan Agama Muara Bungo tidak ada tenaga mediator yang profesional dan yang bersertifikat. Dan di penagdilan agama muara bungo fasilitas untuk hakim sangat tidak memadai untuk bekerja secara maksimal dalam usaha mendamaikan perkara perceraian. Dalam kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat persentase ketidakberhasilan kesepakatan berdamai, masih kecil dan banyak yang berakhir cerai. Oleh karena itu untuk meminimalkan perceraian hendaknya disediakan mediator yang profesional dan fasilitas yang memadai untuk hakim agar tingkat tingkat pencapaian damai dapat dicapai. Oleh sebab itu selain menyediakan mediator dan fasilitas juga perlu, agar usaha hakim yang lebih optimal lagi dalam mendamaikan perkara perceraian tersebut.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengadilan, Perceraian, Agama |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1 |
Depositing User: | MUKHLIS MUKHLIS |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 09:31 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 09:31 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5790 |