Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pada Proyek Pembangunan Gedung ITC Polonia, Medan Sumatera Utara

Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Gedung ITC Polonia, Medan Sumatera Utara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja . Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja bertujuan untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya. Kecelakaan sering terjadi pada proyek bangunan, pertambangan, industri mengakibatkan luka ringan, luka berat, korban jiwa, gangguan mesin dan alat produksi, serta kerugian pada proyek tersebut. Begitu juga dengan K3 konstruksi satu dari beberapa karakteristik proyek konstruksi yaitu mempunyai resiko yang tinggi terhadap kecelakaan. Dengan semakin banyaknya penggunaan alat-alat kerja yang canggih, walaupun telah dilengkapi dengan sistem keamanan, resiko kecelakaan tetap semakin besar. Seperti pada proyek ITC polonia Medan, sering terjadi kecelakaan kerja untuk itu penulis tertarik untuk meneliti kesehatan keselamatan kerja yang ada pada proyek ITC Polonia Medan, yaitu sistem mananjemen keselamatan kerja pada konstruksi. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manajemen lainnya di suatu institusi tempat kerja atau perusahaan, seperti manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan lainnya. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup hal-hal yaitu jaminan kemampuan, kegiatan pendukung, dan identifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengenalan risiko di tempat kerja. Untuk menjamin tidak terjadinya kecelakaan kerja, penurunan kualitas lingkungan, serta tercapainya mutu pekerjaan yang aman dan bebas dari kecelakaan di Proyek Pembangunan Upper Structure Gedung ITC Polonia Medan, maka dibuat rencana K3LMP yang dimulai dari identifikasi resiko, aspek lingkungan dan keberterimaan pelanggan sehingga diharapkan dapat memenuhi peraturan perundang-undangan dan pesyaratan terkait yang berlaku, dengan hasil observasi lapangan jumlah keseluruhan pekerja 249 orang dengan persentasi 65% yaitu 162 pekerja menerapkan SMK3 dengan hasil sudah cukup baik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah informan kunci yaitu sekretaris K3LMP Proyek ITC Polonia Medan