Kontribusi Supervisi Pembelajaran dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Fenomena yang ditemui dilapangan bahwa masih banyak guru yang belum
menyusun rencana pembelajaran, belum membuat bahan ajar, banyak guru yang
duduk di kantor/kantin sekolah pada waktu PBM berlangsung, guru yang kurang
menggunakan media yang dapat membelajarkan siswa sesuai dengan materi yang
diajarkan, banyak guru yang kurang menggunakan metoda yang sesuai, masih ada
guru yang kurang melaksanakan penilaian selama proses belajar mengajar, kurang
memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses pembelajaran, dan masih
banyak guru yang kurang memanfaatkan hasil penilaian untuk pelaksanaan
remedial. Tujuan penelitian ini adalah 1) kontribusi supervisi pembelajaran
terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Sutera, 2) Kontribusi motivasi
kerja guru terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Sutera, 3) Kontribusi
supervisi pembelajaran dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja
guru di SMP Negeri Kecamatan Sutera.
Jenis penelitian adalah kuantitatif “ex-post facto”, populasi penelitian ini
adalah seluruh guru yang berstatus PNS yang mengajar di SMP Negeri di
Kecamatan Sutera berjumlah 179 orang. Teknik pengambilan sampel stratified
proportional random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 42 orang.
Instrumen penelitian menggunakan angket dengan model skala likert. Analisis
data secara deskripsi data, uji persyaratan, dan pengujian hipotesis yang diolah
dengan menggunakan SPSS versi 17.
Hasil penelitian menggambarkan supervisi pembelajaran berkontribusi
terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Sutera sebesar 15,8% artinya
bahwa kinerja guru dapat diinterprestasikan melalui supervisi pembelajaran yang
dilakukan. Motivasi kerja berkotribusi terhadap kinerja guru SMP Kecamatan
Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan besaran sebesar 36,3%. Artinya bahwa
bahwa kinerja guru dapat diinterprestasikan melalui motivasi kerja guru. Supervisi
pembelajaran dan motivasi kerja secara bersama-sama berkontribusi terhadap
kinerja guru sebesar 41,9%. Hal ini menunjukan bahwa kinerja guru dapat
diinterprestasikan melalui supervisi pembelajaran dan motivasi kerja guru