Meningkatkan Kemampuan Pengucapan Konsonan (s) Melalui Metode Motokinestetik Bagi Anak Tunawicara Kelas I di SD Negeri 35 Padang Sarai Padang ( Single Subject Research kelas I di SDN 35 Padang Sarai Padang)

Penelitian ini dilatar belakangi seorang anak Tunawicara kelas I di SDN 35 Padang Sarai yang mengalami masalah dalam mengucapkan huruf konsonan termasuk konsonan (s). Kondisi lidah anak berbentuk love, tebal, dan pendek, dan ketika peneliti menyuruh anak menyebutkan 5 kata yang mengandung konsonan (s) baik yang di awal, di tengah maupun di akhir kata anak tidak bisa menyebutkannya dengan benar. Dari situlah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian meningkatkan pengucapan konsonan (s) anak dengan menggunakan metode motokinestetik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Research, dengan disain A-B dan teknik analisis datanya menggunakan analisis visual grafik. Subjek penelitian adalah anak Tunawicara kelas I, yang mana anak disuruh mengucapkan kata mengandung konsonan (s) baik di awal, di tengah, maupun di akhir kata. Pengukuran variabelnya dengan menggunakan persentase berapa jumlah kata yang benar di ucapkan.
Pengamatan dilakukan dengan dua sesi yaitu, sesi baseline (A) sebanyak lima kali pengamatan, persentase kemampuan pengucapkan konsonan (s) di awal kata pada kondisi ini terletak pada rentang 0%, pengucapan konsonan (s) di tengah kata pada rentang 0% dan pengucapan konsonan (s) di akhir kata terletak pada rentang 0% sampai 40%. Sesi intervensi (B) pengamatan dilakukan sebanyak delapan kali, dengan persentase kemampuan pengucapan konsonan (s) di awal kata terletak pada rentang 20 sampai 60%, pengucapan konsonan (s) di tengah terletak di rentang 20% sampai 60%, dan konsonan (s) di akhir terletak pada rentang 80% sampai 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan metode Motokinestetik dapat meningkatkan kemampuan pengucapan konsonan (s) baik yang terletak di awal, di tengah, maupun diakhir kata bagi anak Tunawicara kelas I di SDN 35 Padang Sarai Padang