Permasalahan Spiritual Keagamaan Siswa dan Upaya Pengentasan oleh Guru Pembimbing (Studi Terhadap Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Lubuklinggau)

Ada lima permasalahan yang dihadapi oleh siswa di SMA N 4 Lubuklinggau
tentang spiritual keagamaan. Permasalahan pelibatan keyakinan, pelibatan praktek
atau amliah, pelibatan pengetahuan, pelibatan pengalaman, pelibatan konsekwensi
dan rendahnya upaya yang dilakukan oleh guru pembimbing dalam mengentaskan
permasalahan spiritual keagamaan siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) variasi permasalahan
spiritual keagamaan yang dialami siswa, (2) upaya guru pembimbing dalam
membantu pengentasan permasalahan spiritual keagamaan siswa.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh SMA Negeri 4 Kota Lubuklinggau. Sedangkan sampelnya kelas XI
berjumlah 92 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random
sampling. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengadministrasikan angket kepada
siswa yang menjadi sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan SPSS versi 16.00.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Masih banyaknya siswa yang
mengalami masalah pelibatan keyakinan, pelibatan praktek atau amaliah, pelibatan
pengetahuan, pelibatan pengalaman dan pelibatan konsekwensi 2. Guru pembimbing
akan memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa yang mengalami
permasalahan spiritual keagamaan dan bekerja sama dengan guru agama untuk
meningkatkan pemahaman spiritual keagamaan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa masih banyaknya siswa
yang belum memahami makna pelibatan keyakinan, pelibatan praktek atau amliah,
pelibatan pengetahuan, pelibatan pengalaman dan pelibatan konsekwensi dan
rendahnya upaya guru pembimbing mengentaskan permasalahan spiritual keagamaan.
Sehingga disarankan kepada, kepala sekolah agar dapat mengembangkan spiritual
keagamaan siswa dan guru mata pelajaran agara dapat menginpusikan spiritual
keagamaan ke dalam mata pelajaran, guru pembimbing agar mengentasan
permasalahan siswa, orangtua agar dapat membimbing anaknya agar memiliki
spiritual keagamaan yang baik dan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan
penelitian tentang spiritual keagamaan.