Penguatan Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran Fisika Berbasis Riset

Usmeldi, Usmeldi (2021) Penguatan Keterampilan Abad 21 Melalui Pembelajaran Fisika Berbasis Riset. Universitas Negeri Padang, Padang.

[thumbnail of 2_Usmeldi_2021.pdf] Text
2_Usmeldi_2021.pdf

Download (294kB)

Abstract

RINGKASAN Perubahan kurikulum telah dilakukan oleh pemerintah. Pada jenjang sekolah dasar dan menengah telah diterapkan Kurikulum 2013 dengan berbagai penyempurnannya. Salah satu tuntutan kurikulum 2013 adalah pembelajaran berpusat pada peserta didik (student center) dengan menggunakan pendekatan scientific. Kurikulum 2013 sudah mengakomodasi keterampilan abad 21, ditinjau dari standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Penguatan keterampilan abad 21 merupakan tuntutan dari kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) pada abad ke-21. Perkembangan TIK digital memberikan kemudahan memperoleh beragam informasi dari seluruh dunia yang dapat diakses dengan cepat, mudah, murah, kapan saja, dan dimana saja. Keterampilan yang harus dikuasai peserta didik mengacu pada keterampilan yang dituntut pada abad 21, terutama keterampilan 4C yaitu: (1) Critical thinking and problem solving. (2) Communication. (3) Collaboration. (4) Creativity and Innovation. Keterampilan-keterampilan ini harus dilatihkan pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Penerapan 4C dalam pembelajaran dengan kurikulum 2013 jika benar-benar dilakukan di sekolah akan memberikan dampak yang luar biasa bagi peserta didik untuk menghadapi tantangan hidup abad 21. Penerapan 4C dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh peran guru sebagai fasilitator, motivator dan inspirator bagi peserta didik agar lebih giat belajar dan menemukan sumber informasi melalui teknologi informasi dan telekomunikasi. Kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered). Akibatnya peserta didik belum dapat menguasai keterampilan abad 21 secara optimum. Oleh karena itu reformasi pembelajaran dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke pembelajaran yang berpusat pada peserta didik merupakan upaya untuk penguatan keterampilan abad 21 pada peserta didik. Keterampilan abad 21 dapat dilatih dengan menerapkan model pembelajaran yang konstruktif dan berpusat pada peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk penguatan keterampilan abad 21 bagi peserta didik adalah pembelajaran fisika berbasis riset. Model pembelajaran fisika berbasis riset adalah model student-centered learning yang mengintegrasikan riset dalam proses pembelajaran. Strategi mengintegrasikan riset dalam pembelajaran yang dikembangkan di Griffith Institute for Higher Education dapat disederhanakan menjadi dua strategi, yaitu: (1) Menggunakan hasil riset sebagai bahan ajar dan (2) menggunakan prosedur riset dalam pembelajaran. Model pembelajaran fisika berbasis riset yang diterapkan untuk penguatan keterampilan abad 21 mengacu pada strategi kedua yaitu menggunakan prosedur riset dalam pembelajaran. Model pembelajaran fisika berbasis riset memiliki sintak (tahapan) sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi masalah, (2) merumuskan masalah, (3) literature review, (4) merumuskan hipotesis, (5) mengumpulkan data, (6) menganalisis dan menafsirkan data, (7) menyimpulkan, (8) mempresentasikan hasil riset. Pembelajaran berbasis riset dilaksanakan dalam berbagai macam metode pembelajaran. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pembelajaran berbasis riset dapat diterapkan untuk penguatan keterampilan abad 21 bagi peserta didik.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran Fisika Berbasis Riset
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika-S1
Depositing User: Wiwi Sartika S.Sos
Date Deposited: 15 Apr 2025 02:25
Last Modified: 15 Apr 2025 02:25
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5682

Actions (login required)

View Item
View Item