Gerakan Kaum Paderi dalam Menguasai Perekonomian di Minangkabau (1803-1821)

Penelitian ini merupakan kajian sejarah sosial-ekonomi yang menggambarkan usaha-usaha kaum Paderi dalam menguasai sumber-sumber ekonomi Alam Minangkabau pada masa gerakan Paderi (1803-1821). Selain itu, kaum Paderi juga membangun jaringan perdagangan dengan saudagar asing. Baik dalam hal penguasaan terhadap sumber-sumber ekonomi, maupun dalam kaitannya dengan jaringan perdagangan, keduanya sama-sama dimanfaatkan untuk kepentingan gerakan Paderi di Minangkabau. Kajian tentang perekonomian pada masa gerakan Paderi menjadi suatu hal yang layak ditelusuri secara akademis mengingat pembaruan Islam dan perubahan ekonomi dalam masyarakat Minangkabau pada periode ini saling bertautan satu sama lain. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran secara utuh tentang gerakan kaum Paderi di Minangkabau ditinjau dari penguasaan dimensi ekonomi sebagai fokus utama dan aspek lain yang berkelindan disekitarnya. Sebagai sebuah kajian kesejarahan, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terbagi dalam empat tahap. Pertama, heuristik, yaitu proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan penelitian ini. Data-data yang digunakan adalah data sekunder, berupa buku, jurnal, tulisan ilmiah, dan surat kabar yang diperoleh dari pelbagai perpustakaan dan kantor kearsipan di Provinsi Sumatera Barat. Tahap kedua, kritik sumber, yaitu proses pengujian dan seleksi terhadap data yang dikumpulkan untuk melihat tingkat keaslian/orisinalitas data (kritik eksternal) dan tingkat kredibilitas sumber (kritik internal). Kritik sumber dilakukan terhadap pelbagai sumber yang ada untuk memperoleh sumber-sumber yang layak dipergunakan. Tahap ketiga, interpretasi, yaitu proses menafsirkan sumber-sumber terpilih dengan cara mengolah data yang telah dikritisi dengan merujuk beberapa referensi yang berkaitan. Tahap keempat, historiografi, yaitu tahap penulisan sejarah dalam bentuk sebuah tulisan ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat usaha penguasaan sumbersumber ekonomi Minangkabau untuk kepentingan gerakan Paderi. Penguasaan sumber ekonomi di daerah pedalaman ini dilakukan dengan beragam cara, diantaranya pengenalan tata tertib perdagangan dan hukum dagang, penguasaan terhadap wilayah-wilayah yang menghasilkan komoditi ekspordalam jumlah yang besar, dan peningkatan hasil pertanian dari kaum Paderi sendiri melalui bercocok tanam dan berdagang. Kaum Paderi juga membangun jaringan perdagangan di daerah rantau, seperti bermitra dengan saudagar Aceh, dan membina hubungan perdagangan dengan kelompok-kelompok lain di pantai barat dan pantai timur Sumatera