Pengaruh Peer Initiation Training Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Autisme di SDN 03 Alai

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di lapangan pada anak autisme yang berinisial X, yang memiliki keterampilan sosial yang rendah yaitu pada keterampilan untuk berinteraksi sosial dalam merespon
verbal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh peer initiation training dalam meningkatkan keterampilan sosial anak autisme di SDN 03 Alai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (SSR) desai A-B-A dengan subjek penelitian yaitu anak
Autisme kelas VI SD. Pengukuran variabel menggunakan frekuensi. Penelitian ini difokuskan pada pengukuran frekuensi respon verbal saat berinteraksi dengan
teman sebaya selama 30 menit jam istirahat. Kondisi A1 yaitu kondisi baseline anak sebelum mendapatkan intervensi. Kondisi B yaitu intervensi dengan Peer Initiation Training. Kondisi A 2pada kondisi baseline disaat tidak lagi diberikan
intervensi. Target behavior dalam penelitian ini adalah respon verbal. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis visual grafik. Hasil penelitian dianalisis menggunakan dua komponen yaitu analisis dalam
kondisi dan antar kondisi yaitu estimasi kecenderungan arah, kecenderungan stabilitas, jejak data dan tingkat perubahan yang menurun secara positif, serta overlape data yang memiliki persentase rendah. Hasil penelitian yang dianalisis, mencakup jumlah pengamatan pada kondisi baseline (A1) sebanyak lima kali, kondisi intervensi (B) sebanyak delapan kali, dan pada kondisi baseline (A 2)
sebanyak lima kali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa peer initiation training berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan sosial yaitu pada keterampilan untuk berinteraksi sosial dalam merespon verbal anak
autisme. Dari hasil penelitian ini, semoga bermanfaat bagi guru dan peneliti selajutnya jika ditemui masalah yang sama pada anak autisme lainnya.