Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) di SMKN 1 Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan KTSP dengan 80% belajar tuntas. Kenyataan di lapangan persentase ketuntasan hasil belajar siswa dua tahun terakhir kurang dari 60%. Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa salah satunya adalah model pembelajaran. Penerapan model pembelajaran yang inovatif, dapat meningkatkan hasil belajar. Diantaranya model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP), dengan menerapkan model PBM di SMKN 1 Pariaman. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain pretestpostest one group. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Otomasi Industri (TOI) yang berjumlah 23 orang, yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 di SMKN 1 Pariaman. Uji coba instrumen pretest dan postest dilakukan di kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) di SMKN 1 Pariaman. Soal uji coba instrumen pretest dan posttest berjumlah 30 butir. Setelah tes dilakukan, maka dicari validitas soal pretest dan posttest. Berdasarkan analisis soal uji coba, dan setelah dikonsultasikan dengan kriterianya, didapatkan soal yang valid untuk pretest dan posttest masing-masing 25 soal. Reliabilitas soal pretest dan posttest tergolong sangat tinggi dengan hasil perhitungan masing-masing 0,89 dan 0,92. Tingkat kesukaran pretest dengan kategori, 17 soal berkategori sedang, 13 soal kategori mudah, sedangkan pada soal posttest 7 soal berkategori sedang dan 23 soal berkategori mudah. Daya beda soal pretest 1 soal berkategori baik sekali, 11 soal berkategori baik, 13 soal berkategori cukup dan 5 soal berkategori jelek. Sedangkan daya beda soal posttest 12 soal berkategori baik, 14 soal berkategori cukup dan 4 soal berkategori jelek. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (posttest) berupa soal objektif sebanyak 25 soal. Setelah diuji normalitas data, dilakukan analisis dengan menggunakan uji Gain Score. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa rata-rata nilai pretest sebelum menerapkan model PBM sebesar 69,19 dan rata-rata nilai posttest setelah menerapkan model PBM adalah 80,58. Nilai Gain Score yang diperoleh dengan membandingkan nilai posttest dan prettest tersebut, sebesar 0,358 dengan kategori sedang. Berdasarkan data-data tersebut, disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TOI pada mata pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) di SMKN 1 Pariaman.