Meningkatkan Keterampilan Membuat Stik Tahu Melalui Model Pembelajaran Explicit Instrucion Bagi Siswa Tunarungu Kelas VII

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan di SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang pada guru kelas tunarungu VII-B. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan praktek memasak yang tidak berkelanjutan, sedangkan keterampilan bina diri penting dalam kehidupan seharihari siswa. Akibat dari pola pengajaran guru tersebut berdampak pada rendahnya kemampuan siswa, dalam kelas VII-B ada dua orang siswa yang mengalami masalah dalam keterampilan membuat stik tahu, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan dan mengetahui efektif model pembelajaran explicit instruction dalam meningkatkan keterampilan membuat stik tahu bagi siswa tunarungu kelas VII. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi peneliti dengan guru kelas. Peneliti menggunakan model pembelajaran explicit instruction untuk membantu siswa dalam keterampilan membuat stik tahu. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, tiap siklus ada empat tahap terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini digambarkan dalam bentuk narasi maupun grafik yang menggambarkan peningakatan keterampilan membuat stik tahu melalui model pembelajaran explicit instruction bagi siswa tunarungu kelas VII Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan awal siswa yaitu IPS 35,29% dan AMT 23,52%. Setelah dilaksanakan siklus I mendapatkan rata-rata IPS 50% AMT 39,7% dan Siklus II dengan rata-rata IPS 80,87% dan AMT 70,58%. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran explicit instruction dapat meningkatkan keterampilan membuat stik tahu pada siswa tunarungu kelas VII-B SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang. Disarankan kepada guru agar menggunakan model pembelajaran explicit instruction dalam meningkatkan keterampilan membuat stik tahu pada siswa tunarungu kelas VII.