Pengaruh Penggunaan Brain Based Learning tentang Materi Fungi terhadap Kompetensi Belajar Siswa Kelas X SMAN 3 Padang Panjang

Permasalahan utama siswa kelas X 1 dan X di SMAN 3 Padang Panjang dalam proses pembelajaran adalah hasil belajar siswa yang sebagian besar (>50%) di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan, yaitu 75. Hal ini disebabkan minat dan motivasi siswa dalam belajar masih rendah, sehingga proses pembelajaran kurang efektif dan efisien. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan pembelajaran bermakna, efektif, dan efisien adalah dengan memanfaatkan pendekatan Brain Based Learning, karena pendekatan pembelajaran ini didasarkan pada terciptanya kondisi optimal untuk proses pembelajaran yang alami. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Brain Based Learning pada materi fungi terhadap kompetensi belajar siswa Kelas X di SMAN 3 Padang Panjang. 2 Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian The Static Group Comparison Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 3 Padang Panjang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kelas X terpilih sebagai kelas ekperimen dengan menerapkan Brain Based Learning dalam pembelajaran, sedangkan kelas X 2 1 sebagai kelas kontrol dengan tanpa menggunakan Brain Based Learning dalam pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir berupa soal objektif sebanyak 25 buah yang telah diujicobakan dan lembaran pengamatan sikap belajar siswa untuk ranah afektif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata hasil tes akhir siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi (51,10) dibandingkan kelas kontrol (35,75). Hasil uji hipotesis pada ranah kognitif didapatkan bahwa hipotesis diterima karena t hitung (3,67) lebih besar daripada t (1,67). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan Brain Based Learning dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Pada ranah afektif, didapatkan sikap siswa pada pembelajaran memiliki kategori sedang (53%). Jadi, tabel dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan Brain Based Learning pada proses pembelajaran dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa kelas X dan X 2 di SMAN 3 Padang Panjang.