Muhammad, Muhadir (2019) Resiliensi Remaja Dalam Menghadapi Konflik di Lingkungan Orangtua Bercerai Hidup. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_1_MUHADIR_MUHAMMAD_17151031_2019.pdf [thumbnail of B1_1_MUHADIR_MUHAMMAD_17151031_2019.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_1_MUHADIR_MUHAMMAD_17151031_2019.pdf
Download (1MB)
Abstract
Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk bertahan dan bangkit dari
keterpurukan atau masalah yang dihadapi, resiliensi sangat dibutuhkan oleh individu
dalam menghadapi berbagai kejadian atau peristiwa yang tidak dikehendaki. Salah
satunya dalam menghadapi masalah perceraian orangtua. Tujuan penelian ini adalah
(1) mendeskripsikan dan memahami karakteristik remaja yang memiliki resiliensi
dalam menghadapi konflik di dalam lingkungan orangtua bercerai hidup (2)
mendeskripsikan dan memahami aspek-aspek resiliensi remaja dalam menghadapi
konflik di dalam lingkungan orangtua bercerai hidup (3) mendeskripsikan dan
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi remaja dalam menghadapi
konflik di dalam lingkungan orangtua bercerai hidup.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus (case
studies). Subyek dalam penelitian ini adalah satu orang siswa remaja dengan kriteria
memiliki orangtua bercerai dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan. Informan
penelitian ini berjumlah enam orang yaitu: F (kakak subyek), RY (mamak/ paman
subyek) IY (kepala sekolah) AT (wali kelas) DZ (guru BK) dan WD (teman Subyek).
Pengambilan informan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik pemgumpulan data penelitian ini adalah (1) wawancara (2) observasi (3)
study dokumentasi. Teknik menjamin keabsahan data yaitu: (1) memperpanjang
waktu keikutsertaan peneliti di lapangan (2) meningkatkan ketekunan pengamatan (3)
melakukan triangulasi (4) menggunakan bahan referensi yang tepat. Teknik analisis
data yang digunakan peneliti berpedoman pada model Miles & Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Karakteristik remaja yang memiliki
resiliensi dalam menghadapi konflik dilingkungan orangtua bercerai hidup: (1)
memiliki semangat yang tinggi (2) bisa memanfaatkan sumber daya dalam diri.
Aspek-aspek resiliensi remaja dalam menghadapi konflik di lingkungan orangtua
bercerai hidup: (1) kemampuan untuk mengatur emosi (2) memiliki kemampuan
untuk mengendalikan keinginan (3) optimis (4) memiliki keyakinan diri (5)
kemampuan untuk membuka diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi remaja
dalam menghadapi konflik dilingkungan orangtua bercerai hidup (1) memiliki
dukungan sosial yang tinggi dari lingkungan (2) kemampuan individu untuk
memanfaatkan dukungan sosial dari lingkungan (3) kemampuan internal yang
dimiliki oleh individu.
Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resiliensi, Bercerai, Remaja |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 07:35 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 07:35 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5537 |