Motif Remaja Bertato di Nagari Koto Gadang Jaya Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motif remaja bertato di Nagari Koto Gadang Jaya Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Dapat diketahui bahwa saat sekarang ini tato dapat dimiliki oleh siapapun, tak terkecuali oleh remaja. Walaupun tato pada saat sekarang ini sudah tidak di identikan dengan sebuah tindak kriminalitas, tetapi belum sepenuhnya masyarakat dapat menganggap dan menerima tato itu merupakan hal yang baik, terutama jika usia remaja yang memiliki tato. Bahkan pembuatan tato sangat jelas di larang oleh Agama, tenaga medis juga sering menjelaskan di media tentang bahaya tato bagi kesehatan penggunanya. Namun hal
itu ternyata tidak menyurutkan niat remaja untuk tetap menato tubuhnya. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori fenomenologi dari Alfred Schutz. Teori ini digunakan untuk melihat motif tujuan dan motif sebab. Penelitian ini
dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan informan berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumen. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari
proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya beberapa motif remaja bertato di Nagari Koto Gadang Jaya yaitu pertama, untuk mengekspresikan diri. Kedua, agar terlihat keren dan percaya diri. Ketiga, melawan stigma di masyarakat.