Strategi Adaptasi Masyarakat Transmigran di Nagari Talunan Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan

Febriani, Resi (2015) Strategi Adaptasi Masyarakat Transmigran di Nagari Talunan Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_3_RESI_FEBRIANI_1106613_2565_2016.pdf] Text
B1_3_RESI_FEBRIANI_1106613_2565_2016.pdf

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh hubungan yang relatif harmonis antara masyarakat transmigran dan penduduk asli di Kenagarian Talunan Maju walaupun berbeda etnis, maka di lakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi masyarakat transmigran dalam beradaptasi dengan masyarakat Talunan Maju, faktor pendukung masyarakat transmigran dalam beradaptasi dengan penduduk asli di Nagari Talunan Maju, serta upaya yang dilakukan masyarakat transmigran dalam mempertahankan hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik puposive sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder, dikumpulkan melalui wawancara. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi. Teknik analisis data melalui cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi adaptasi di Nagari Talunan Maju antara masyarakat pendatang (Transmigran) dengan penduduk asli berjalan dengan baik. Adapun strategi adaptasi diantaranya : 1) strategi adaptasi dari segi politik, yang terdiri dari partisipasi dalam pemekaran nagari, partisipasi dalam pemilihan calon wali nagari, dan pemilihan anggota BAMUS. 2) dari segi sosial, dapat dilihat bahwasanya mereka gotong royong bersama dan pembentukan persatuan pemuda. 3) dari segi ekonomi, yang terlihat di Nagari Talunan Maju yaitu bekerjasama dalam berkebun karet dan kelapa sawit, adanya kelompok lelong, kelompok Tani, dan pembentukan program PNPM Mandiri. 4) strategi adaptasi dari segi budaya, diantaranya yaitu masyarakat Transmigran masuk ke salah satu suku yang ada di Minang, adanya tata cara mangaku induak dan melakukan perkawinan campuran. Yang didukung beberapa faktor seperti faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya : 1) lebih memilih menghindari konflik dari pada menimbulkan konflik, 2) prinsip mengalah, 3) mengutamakan persatuan untuk menjalin hubungan yang harmonis. Faktor eksternal diantaranya: 1) Orang Minang yang berada di Talunan Maju terbuka terhadap pendatang, 2) mau menerima perbedaan, dengan hal ini pribumi dan pendatang saling memahami perbedaan baik dari segi adat maupun budaya, sedangkan upaya yang dilakukan masyarakat transmigran dalam mempertahankan hubungan yang harmonis dengan masyarakat nagari Talunan Maju yaitu dengan membentuk organisasi desa seperti : 1) membuat kelompok persatuan berburu babi (PORBI), 2) membentuk kelompok majelis tak’lim bagi ibu-ibu antara masyarakat pendatang (jawa) dengan penduduk asli (minang).

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Adaptasi, Transmigran
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1
Depositing User: MUKHLIS MUKHLIS
Date Deposited: 14 Apr 2025 06:12
Last Modified: 14 Apr 2025 06:12
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5487

Actions (login required)

View Item
View Item