The Power of Delusion in One Man’s Bible Novels by Ghao-Xinjiang.

Setiap negara memiliki pemerintahan memiliki ideologinya sendiri. Ideologidigunakan sebagai sebuah pondasi untuk berdirinya sebuah negara yang kokoh. Tetapiterkadang untuk mempertahankan kekuasaaan orang-orang di dalam pemerintahansering menggunakan idoelogi untuk membuat rakyat percaya kepada pemerintahsebagai penguasa. Banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menanamkanideology yang mereka miliki yang dipercaya sebagai sesuatu yang harus dipedomanioleh rakyat, salah satunya adalah dengan menggunakan “The Power Of Delusion.”Delusi adalah sebuah masalah kejiwaan yang membuat orang yang menagalaminyamemepercayai apa yag ada dalam khayalannya, walupun pada kenyataanya khayaln ituadalah salah. Kekuatan dari delusi inilah yang digunakan oleh pemerintah untukmedoctrin dan memanipulasi pikirian rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk melihatbagaimana pemerintah dengan kekuatan yang mereka miliki mengawasi danmemanipulasi pikiran rakyat untuk mempertahankan kekuasaan mereka denganmenggunakan metoda delusi melalui ideologi.Penelitian ini menggunakan context based analysis. Di dalam penelitian inipenulis mencoba menaganalisa novel yang berjudul “One Mans Bible” karya GhaoXinjiang. Penulis menggunakan theory character analiysis dan setting analisys untukmenemukan seberapa besar pemerintah mengguakan delusi utuk memanipulasi pikiranrakyat. Disamping itu penulis juga menggunakan theory power dan juga psychologidengan menggunakan konsep delusi.Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkanbahwa hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa untuk mempertahankan kekuasaanyang dimliki oleh pemerintah dan menanamkan ideology yang mereka miliki.Pemerintah menggunakan banyak cara salah satunya dengan menggunakan kekuatandelusi untuk mengelabui pikiran masyarakat.