Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Konsep Ruang melalui Gerak Irama Bagi Anak Kesulitan Belajar (Single Subject Research Kelas II di SDN 18 Koto Luar Kec. Pauh Padang)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan di lapangan yaitu seorang anak berkesulitan belajar di kelas II SDN 18 Koto Luar Kec. Pauh Padang yang belum mengenal konsep ruang. Dari hasil asesmen anak hanya mampu menunjukkan arah atas bawah dan depan belakang. Sedangkan mengenai arah kanan dan arah kiri, anak belum mampu menunjukkannya. Kalau disuruh menunjukkan tangan kiri, anak menunjukkan tangan kanannya dan ketika disuruh untuk menyebutkan anggota tubuh bagian kanan dan angggota tubuh bagian kiri anak cuma bisa diam dan bilang tidak tau. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini menggunakan gerak irama untuk meningkatkan kemampuan pengenalan konsep ruang (kanan dan kiri). Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (penelitian subjek tunggal) dengan desain A-B-A dan teknik analisis datanya menggunakan Analisis Visual Grafis. Subjek penelitian ini adalah anak kesulitan belajar. Penilaian dalam penelitan ini yaitu dengan mengukur persentase kemampuan anak dalam pengenalan konsep ruang dengan menggunakan gerak irama. Hasil penelitian dapat dilihat pada kondisi baseline 1 (A1) yang dilakukan dalam delapan kali pertemuan, pertemuan satu sampai delapan anak hanya mendapatkan skor 0%. Anak tidak mampu menunjukkan, menyebutkan dan memperagakan konsep ruang (kanan dan kiri) dengan benar. Setelah diberikan perlakuan pada kondisi intervensi melalui gerak irama maka kemampuan anak dalam melakukan pengenalan konsep ruang (kanan dan kiri) meningkat. Data menunjukkan kestabilan dari pertemuan sembilan ke tujuh belas dengan skor tertinggi 100% dengan hasil anak mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar. Kemudian pada kondisi baseline 2 (A2) tanpa diberikan perlakuan maka data menunjukkan kestabilan dari pertemuan ke delapan belas sampai dua puluh satu dengan skor tertinggi 100% dengan hasil anak mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar. Dapat disimpulkan bahwa menggunaan gerak irama dapat meningkatkan kemampuan pengenalan konsep ruang bagi anak kesulitan belajar kelas II SDN 18 Koto Luar Kec. Pauh Padang. Disarankan kepada sekolah dan guru untuk menjadikan hasil penelitian sebagai acuan untuk pengembangan pembelajaran di sekolah.