Kesiapan Guru Bimbingan dan Konseling Menjalani Penilaian Kinerja Guru (Studi di SMA dan SMK Negeri se-Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara)”.

Penilaian Kinerja Guru (PKG) merupakan penilaian untuk tiap butir
kegiatan tugas utama dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatan
guru. Guru bimbingan dan konseling (disingkat guru BK) sebagai pengampu
pelayanan BK di sekolah merupakan pendidik yang akan dinilai kinerjanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kesiapan guru BK dalam
menjalani penilaian kinerja guru, yang dilihat melalui aspek kualitas pemahaman
dan sikap terhadap Penilaian Kinerja Guru dengan menggunakan metode
deskriptif-kuantitatif.
Subjek penelitian adalah seluruh guru BK di SMA dan SMK Negeri se-
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 33 orang.
Instrumen yang digunakan adalah skala model Semantic Differential. Data tentang
perbedaan dianalis dengan menggunakan teknik statistik uji beda Mann Whitney
U (komparatif dua sampel independen), dan Kruskal Wallis One Way Anova
(komparatif lebih dua sampel independen), sedangkan untuk melihat hubungan
digunakan rumus Correlation Product Moment.
Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa skor kesiapan guru BK
menjalani PKG berada pada kritera kualitas kurang baik, dengan spesifikasi
sebagai berikut : (1) secara umum skor kualitas pemahaman dan sikap guru BK
terhadap PKG berada pada kategori rendah, (2) berdasarkan variabel subjek jenis
kelamin, unit tugas, dan masa kerja tidak terdapat perbedaan skor kualitas
pemahaman, sedangkan pada variabel kualifikasi pendidikan terdapat perbedaan
yang signifikan, dalam arti bahwa kor guru BK lulusan program BK (S1 BK)
secara signifikan lebih tinggi dibanding lulusan non-BK. Untuk Skor sikap guru
BK terhadap PKG berdasarkan variabel subjek jenis kelamin, unit tugas,
kualifikasi pendidikan dan masa kerja tidak terdapat perbedaan, (3) terdapat
hubungan yang signifikan antara skor pemahaman dan sikap guru BK terhadap
PKG