Snow: Paradox in Modern Turkey.

Makalah ini memaparkan hasil analisa tentang paradox yang terjadi padabeberapa karakter selama era Turki Modern dalam novel Snow (2002) karyaOrhan Pamuk. Penganalisaan dalam makalah ini dilakukan melalui karaketr(Blue, Ka dan Teslime), plot, dan seting, serta teori cultural materialism yangmenganggap sebuah karya sastra sebagai produk dari sejarah dan kondisi politik.Selanjutnya dalam penganalisaan ditemukan paradox yang terjadi pada beberapakarakter. Paradox pada Blue terlihat dari dua hal. Pertama, ia adalah seorangpejuang muslim yang menganggap perjuangan dalam mempertahankan agama dannegaranya, Turki dari pengaruh barat dan sekularisme sebagai kewajiban. Akantetapi ia tidak menjadikan sholat dan ibadah wajib lainnya sebagai kewajibanyang sama. Kedua, Blue dianggap sebagai guru yang memiliki pemahamanmendalam tentang Islam oleh para pengikutnya. Namun dibalik itu ia memilikikecendrungan untuk berhubungan intim dengan beberapa orang perempuan yangbukan istrinya. Paradox pada Ka terlihat ketika ia mulai meninggalkan kehidupanatheisnya sebagai dampak negatif dari era modern Turki. Ia menyadari bahwasatu-satunya cara untuk memperoleh kebahagiaan adalah dengan meyakinikeberadaan Tuhan. Namun keyakinannya akan keberadaan Tuhan tidak diiringidengan kesediaan untuk memeluk agama dan menjalankan kewajiban dalamagama. Sedangkan paradox pada Teslime terlihat saat ia dipaksa menanggalkanjilbabnya. Teslime yang merupakan muslimah yang taat memutuskan bunuh diridari pada menanggalkan jilbab yang dianggapnya sebagai simbol kehormatan.