Penggunaan Alat Komunikasi untuk Interaksi Sosial bagi Tunanetra di PSBN “Tuah Sakato” Kota Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang nampak di lapangan yaitu tunanetra di PSBN “Tuah Sakato” Padang, yang menggunakan alat komunikasi untuk berinteraksi sosial. Tuanetra mengalami kesulitan melakukan interaksi di lingkungan sekitar disebabkan keterbatasan yang mengharuskan berada dilingkungan PSBN. Tunanetra menggunakan alat komunikasi untuk melakukan interaksi berupa telepon genggam. Tetapi telepon genggam juga masih sulit digunakan tunanetra karena keterbatasan dalam penglihatannya. Tunanetra sering meminta tolong kepada orang awas untuk membantunya untuk membacakan isi teks yang ada di telepon genggam. Setelah adanya telepon genggam symbian dan android tunanetra mengalami kemudahan karena sudah terdapat program pendukung dalam penggunaan alat komunikasi. Program pendukung yang ada pada alat komunikasi masih memiliki kekurangan sehingga tunanetra masih mengalami kesulitan dalam melakukan alat komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan keadaan yang terjadi sebagaimana adanya saat penelitian dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kelayan tunanetra di PSBN “Tuah Sakato” yang menggunakan alat komunikasi telepon genggam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semenjak tunanetra menggunakan alat komunikasi, interaksi sosial tunanetra mengalami peningkatan yang signifikan. Tunanetra menggunakan alat komunikasi telepon genggam untuk berinteraksi dengan teman-temannya yang didukung beberapa aplikasi yang ada pada alat komunikasi seperti facebook, line, bbm. Teknologi terbaru telepon genggam berbasis android sangat membantu tunanetra karena android sudah mengggunakan aplikasi yang terbaru untuk memudahkan tunanetra bernama jaws. Dengan didukung program jaws dapat membantu tunanetra untuk mendengarkan suara bahasa Indonesia yang ada pada layar android. Dengan menggunakan android tunanetra dapat mengetahui segala informasi yang ada pada saat ini sama seperti orang awas pada umumnya sehingga tunanetra tidak ketinggalan dengan orang awas dalam hal perkembangan teknologi telepon genggam.