Gusnita, Dhini (2013) Naivety as The Paradox and Irony of War in Three War Poems: Douglas Dunn‘s After the War, Louis Johnson‘s Bread and Pension and W.H. Auden‘s Refugee Blues. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_DHINI_GUSNITA_01649_2794_2013.pdf [thumbnail of B1_4_DHINI_GUSNITA_01649_2794_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_DHINI_GUSNITA_01649_2794_2013.pdf
Download (1MB)
Abstract
Perang merupakan salah satu tema atau isu yang sering muncul di dalamkarya sastra terutama puisi. Makalah ini membahas sejauh mana ketiga puisi ini,After the War, Bread and Pension dan Refugee Blues oleh Douglas Dunn, LouisJohnson, and W.H. Auden menyiratkan kenaifan speaker dalam menghadapiperang dilihat dari tingkah laku speaker melalui paradoks dan ironi di dalamkarya. Penganalisaan terhadap ketiga puisi ini menggunakan analisis text baseddan yang menjadi objek kajian adalah elemen yang membangun teks. Analisis inimelihat signifikansi paradoks dan ironi dalam menyingkap kenaifan speakerdalam mengahadapi perang. Hasil analisa ketiga puisi After the War oleh DouglasDunn, Bread and Pension oleh Louis Johnson dan Refugee Blues oleh W.H.Auden menunjukkan bagaimana kenaifan pembicara atau speaker dalammenanggapi persoalan perang yang mempengaruhi hidupnya dan masyarakatdimana dia berada dari tingkah laku speaker melalui paradoks dan ironi di dalampuisi.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PARADOX, IRONY |
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Inggris-S1 |
Depositing User: | Mutia Farida S.Sos |
Date Deposited: | 13 Apr 2025 00:53 |
Last Modified: | 13 Apr 2025 00:53 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5380 |