Kontribusi Sifat Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Motivasi Kerja Guru SMP Kecamatan IV Jurai Painan Kabupaten Pesisir Selatan

Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini terlihat bahwa ada
sebagian guru tidak bersemangat dalam melaksanakan tugas, tidak membuat
persiapan dan perangkat pembelajaran, sebagian guru kurang bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugas, sebagian guru datang kesekolah hanya sekedar
mengajar, sebagian guru kurang bersemangat dalam mengajar. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan Kontribusi sifat kepemimpinan kepala sekolah
terhadap motivasi kerja guru SMP Negeri Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir
Selatan, mendeskripsikan Kontribusi komunikasi interpersonal terhadap motivasi
kerja guru SMP Negeri Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan,
mendeskripiskan Kontribusi Sifat kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi
interpersonal secara bersama-sama berkontribusi terhadap motivasi kerja guru
SMP Negeri Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metoda kuantitatif
dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah 145 orang guru SMP
Negeri Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Sampel 66 orang guru
yang terpilih melalui teknik stratified proportional random sampling. Penelitian
analisis model skala Likert yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Data ini
dianalisis secara statistik menggunakan teknik korelasi dan regresi menggunakan
program SPSS Versi 16
Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) sifat kepemimpinan
berkontribusi terhadap Motivasi kerja guru SMP Negeri Kecamatan IV Jurai
Kabupaten Pesisir Selatan dengan besaran kontribusi sebesar 12,3%, ini berarti
bahwa motivasi kerja guru yang baik yaitu adanya sikap tekun dalam bekerja,
bersemangat, penuh kegairahan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
disekolah termasuk kategori cukup, (2) Komunikasi interpersonal berkotribusi
terhadap Motivasi kerja guru SMP Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
dengan besaran sebesar 18,2%. Ini berarti dengan adanya komunikasi
interpersonal yang kondusif terhadap Motivasi kerja guru, ini berarti bahwa
semakin baik komunikasi interpersonal maka semakin baik pula motivasi kerja,
dan begitu juga sebaliknya, (3) Sifat kepemimpinan dan komunikasi interpersonal
secara bersama-sama berkontribusi terhadap Motivasi kerja guru sebesar 24,33%.
Hal ini menjelaskan bahwa untuk meningkatkan Motivasi kerja guru yang baik
dan ideal sebaiknya dilakukan melalui peningkatan motivasi kerja guru dan
menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif