Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Konsep Ruang Melalui Senam Fantasi Menurut Cerita Bagi Anak Tunagrahita Ringan. (Single Subject Research Kelas III di SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang)

Penelitian ini diawali dengan permasalahan yang ditemukan di SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang, seorang anak tunagrahita ringan yang mengalami masalah dalam kemampuan pengenalan konsep ruang. Hal ini terlihat ketika peneliti melakukan pengamatan terhadap anak dan didapatkan hasil
kemampuan konsep ruang yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengenalan konsep ruang melalui senam fantasi menurut cerita bagi anak tunagrahita ringan x kelas III di SLB Muhammadiyah Pauh IX padang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR). Dengan menggunakan desain A1-B-A2. A1 (baseline) adalah kondisi awal anak mengenal konsep ruang sebelum diberikan perlakuan dan tindakan. B (intervensi) adalah kondisi anak diberikan perlakuan melalui
senam fantasi menurut cerita . Sedangkan A2 adalah kondisi awal setelah intervensi tidak lagi diberikan perlakuan.
Mean level kondisi baseline (A1) adalah 5,8 mean level kondisi intervensi (B) adalah 15,33 dan mean level kondisi baseline (A2) adalah 17,6. Hasil analisis data dalam kondisi dan antar kondisi memiliki estimasi kecenderungan arah,
kecenderungan stabilitas, jejak data dan perubahan level yang menunjukkan peningkatan kemampuan pengenalan konsep ruang secara positif. Overlap data pada analisis antar kondisi, pada kondisi baseline (A1) dan intervensi (B) adalah 0% dan overlap data pada kondisi baseline (A2) dan intervensi (B) adalah 55,55%. Berdasarkan analisis data tersebut, menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa senam fantasi menurut cerita dapat
meningkatkan kemampuan pengenalan konsep ruang bagi anak tunagrahita ringan.