Hubungan Peranan Penasehat Akademik dengan Indeks Prestasi Mahasiswa di Jurusan Sejarah FIS UNP

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta yang ditemukan di Jurusan Sejarah FIS UNP yaitu masih ada mahasiswa yang belum berhasil memperoleh indeks prestasi yang optimal. Hal ini disebabkan salah satu faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa yaitu kurangnya peran penasehat akademik dalam membimbing mahasiswa selama menempuh pendidikan di UNP. Kurangnya peran penasehat akademik diduga mengakibatkan rendahnya hasil belajar mahasiswa. Untuk itu perlu dilakukan penelitian guna mengkaji hubungan peran penasehat akademik dengan indeks prestasi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan peran penasehat akademik dengan indeks prestasi mahasiswa Jurusan Sejarah FIS UNP. Jenis penelitian ini tergolong penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sejarah FIS UNP yang terdaftar pada semester Juli-Desember 2011. Sampel penelitian ini diambil secara proporsional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket dengan skala Likert, dokumentasi, dan wawancara sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji normalitas dengan rumus Lilliefors, uji hipotesis dengan rumus korelasi product moment dan koefisien determinan. Hasil uji hipotesis dengan rumus korelasi product-moment diperoleh nilai rhitung 0.228 sedangkan nilai rtabel 0.220, hal ini berarti terdapat hubungan antara peran penasehat akademik dengan indeks prestasi mahasiswa. Sumbangan peran penasehat akademik kepada indeks prestasi adalah 5.2% dengan interpretasi dalam kategori berhubungan rendah. Dari tiga indikator peran penasehat akademik hanya indikator bimbingan belajar/perkuliahan yang menyumbang kepada indeks prestasi mahasiswa yaitu 5.6%, selebihnya dinyatakan tidak memiliki hubungan dengan indeks prestasi mahasiswa karena sama-sama memiliki rhitung lebih kecil jika dibanding rtabel. Dapat disimpulkan bahwa peran penasehat akademik memiliki sumbangan yang positif bagi mahasiswa dalam memperoleh hasil belajar yang optimal walaupun sumbangan tersebut diinterpretasikan dalam kategori rendah. Untuk mendapatkan indeks prestasi yang optimal, diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan intensitas bimbingan dengan penasehat akademik dalam pembelajaran/perkuliahan dengan cara menjalin hubungan yang baik dengan penasehat akademik, sehingga mahasiswa akan memperoleh kemudahan dalam penyusunan KRS, konsultasi cara belajar yang baik, dan memperoleh motivasi dalam belajar.