Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi terhadap Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri Kota Pariaman

Penelitian ini didasarkan pada pengamatan peneliti yang menunjukkan
rendahnya kompetensi profesional guru. Ini terlihat masih ada sebagian guru yang
tidak kreatif dalam mengembangkan materi pembelajaran, tidak peka terhadap
perkembangan iptek serta kesulitan dalam membuat penelitian tindakan kelas
sehingga berdampak negatif terhadap tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui : (1) kontribusi supervisi kepala terhadap kompetensi
profesional guru, (2) kontribusi motivasi berprestasi terhadap kompetensi
profesional guru, serta kontribusi supervisi kepala sekolah, (3) motivasi
berprestasi terhadap kompetensi profesional guru SMP Negeri Kota Pariaman.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) Supervisi kepala sekolah berkontribusi
terhadap kompetensi profesional guru, (2) motivasi berprestasi berkontribusi
terhadap kompetensi profesional guru dan (3) supervisi kepala sekolah dan
motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi terhadap kompetensi
profesional guru.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis
penelitian korelasional dengan populasi 326 guru SMP Negeri Kota Pariaman.
Sampel penelitian berjumlah 85 guru yang diambil dengan teknik Stratified
Proportional Random Sampling dengan mempertimbangkan strata pendidikan dan
masa kerja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model skala likert
yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data penelitian dianalisis dengan
teknik korelasi dan regresi menggunakan program SPSS Versi 20.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa : (1) supervisi kepala sekolah
berkontribusi signifikan terhadap kompetensi profesional guru sebesar 55,5%,(2)
motivasi berprestasi berkontribusi signifikan terhadap kompetensi profesional
guru sebesar 54%, (3) supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru sebesar 80,1%.
Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa supervisi kepala sekolah,
motivasi berprestasi serta kompetensi profesional guru berada pada kategori
cukup. Berdasarkan hasil penelitian ini di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi
dan motivasi berprestasi berkontribusi terhadap kompetensi profesional guru.