Pemikiran Soekarno, Mohammad Hatta dan Tan Malaka tentang Negara Indonesia Merdeka

Wahyuni, Dini (2016) Pemikiran Soekarno, Mohammad Hatta dan Tan Malaka tentang Negara Indonesia Merdeka. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_DINI_WAHYUNI_55238_3723_2016 1.pdf] Text
B1_2_DINI_WAHYUNI_55238_3723_2016 1.pdf

Download (10MB)

Abstract

Sebelum kemerdekaan tercapai, pemikiran tentang Negara Indonesia merdeka telah dirumuskan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, masih relevan untuk dilihat kembali pemikiran para tokoh bangsa mengenai gagasan Negara Indonesia merdeka. Tokoh yang dilihat adalah Sukarno, Mohammad Hatta, dan Tan Malaka, terutama pemikiran mereka tentang Negara Indonesia merdeka dan pengaruh pemikiran ketiga tokoh tersebut di era berikutnya. Ketiga tokoh ini sama-sama mencetuskan tentang negara Indonesia merdeka dan mereka memiliki peran penting dalam terbentuknya negara Indonesia merdeka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemikiran ketiga tokoh tersebut tentang negara Indonesia merdeka yang akan lahir, meliputi bentuk, tujuan, fungsi, dan unsur-unsur negara serta mendeskripsikan pemikiran ketiga tokoh tersebut mewarnai bentuk negara Indonesia merdeka. Metode yang digunakan metode sejarah, melalui empat tahap penelitian yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografis. Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan sebagian besar data dari sumber sekuder. Data selanjutnya diolah berdasarkan unit analisis dan yang menjadi acuan perbandingan meliputi bentuk, tujuan, fungsi dan unsur-unsur negara. Kemudian diadakan interpretasi tentang persamaan dan perbedaan negara Indonesia merdeka ketiga tokoh. Terakhir dilaporkan dalam bentuk skripsi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ketiga tokoh pada masa pergerakan Indonesia mempunyai persamaan dan perbedaan pandangan mengenai negara Indonesia kedapannya. Misalnya Tan Malaka dan Mohammad Hatta memiliki pandangan yang sama tentang bentuk negara yaitu negara republik federal, sedangkan Sukarno lebih tertarik bentuk negara kesatuan. Untuk tujuan dan fungsi negara, mereka sama-sama menginginkan bangsa yang diperjuangkannya mendapatkan kesejahteraan dan kebahagian. Sedangkan untuk unsur-unsur Negara (wilayah, penduduk, sistem pemerintahan dan kedaulatan). Bagi Sukarno dan Tan Malaka, wilayah atau batas-batas Indonesia merdeka tidak hanya jajahan Belanda, tetapi juga bekas jajahan Inggris dan Amerika dan yang menjadi rakyatnya adalah orang-orang yang mendiami wilayah tersebut. Berbeda dari kedua tokoh, bagi Mohammad Hatta untuk wilayah Indonesia merdeka adalah eks Hindia Belanda dulu dan rakyat yang mendiami wilayah itu. Untuk sistem pemerintahan dan kedaulatan, ketiga tokoh sependapat untuk menerapkan prinsip musyawarah dan mufakat atau demokrasi serta kedaulatan berada ditangan rakyat.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: SEJARAH NEGARA INDONESIA
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1
Depositing User: Fitri Yelli S.Sos
Date Deposited: 11 Apr 2025 07:35
Last Modified: 11 Apr 2025 07:35
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5340

Actions (login required)

View Item
View Item