Pemberdayaan Karakter Mengajar Guru SMAN 12 Pekanbaru

Fokus penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam tentang
pemberdayaan karakter mengajar guru di SMA Negeri 12 Pekanbaru. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kenapa guru belum mempunyai
karakter religius dalam mengajar, untuk mengungkapkancara guru
memberdayakan karakter keteladanan dalam dirinya sebagai panutan bagi
peserta didik, untuk mengungkapkan bagimana cara penanaman nilai karakter
oleh guru terhadap peserta didik dalam mengajar, untuk mengetahui kenapa
guru belum menanamkan nilai karakter keteladanan kepada peserta didik dalam
mengajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan
data adalah observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi.Teknik
analisis data yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh Miles dan
Hubermen, yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.Teknik menjamin keabsahan data dengan menggunakan triangulasi
dengan sumber data dan triangulasi dengan teori.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) guru belum menerapkan
karakter religius dalam mengajar, 2) guru sudah mengembangkan karakter
keteladanan dalam dirinya dalam mengajar, 3) penanaman nilai karakter dalam
mengajar dilakukan dengan metode keteladanan, metode simulasi praktek,
metode metafora, metode membangun kesepakatan nilai unggulan, metode
pembiasaan, meode internalisasi, metode cerita, metode nasehat dan metode
penghargaan dan hukuman, 4) alasan guru belum menanamkan nilai karakter
keteladanan dalam mengajar adalah bentrok antara tugas tambahan dengan
mengajar, tidak membiasakan diri melakukan keteladanan, lebih fokus
penyampaian materi, belum memahami tugas dan tanggung jawab