Hariyant, Devi (2010) Supervisi Akademik Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padang Panjang. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_1_1_DEVI_HARIYANTI_91275_3066_2012.pdf [thumbnail of B1_1_1_DEVI_HARIYANTI_91275_3066_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_1_1_DEVI_HARIYANTI_91275_3066_2012.pdf
Download (139kB)
Abstract
Supervisi akademik merupakan layanan dan bantuan yang diberikan
supervisor pendidikan dalam meningkatkan kemampuan guru agar menjadi guru
yang lebih baik dalam melaksanakan pengajaran. Pada tingkat sekolah, kepala
sekolah merupakan sosok yang memiliki peran yang cukup signifikan dalam
melakukan perbaikan terhadap kualitas mengajar guru di kelas yang nantinya akan
berdampak terhadap perbaikan kualitas belajar siswa. Berdasarkan pengamatan
sementara penelitian ini terlihat bahwa pelaksanaan supervisi akademik kepala
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padang Panjang belum berjalan secara
maksimal.
Penelitian bertujuan untuk mengungkap pelaksanaan supervisi akadmik
kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padang Panjang melalui pendekatan
kualitatif. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive
sampling yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator
sekolah bertaraf internasional, dan guru-guru, baik Ketua Kelompok Guru (KKG),
guru senior maupun guru muda. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Data
penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Sementara teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan
Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan atau
verifikasi data. Untuk menjamin keabsahan data dilakukan dengan metode
perpanjangan waktu penelitian dan triangulasi.
Temuan penelitian ini adalah: 1) supervisi akademik kepala sekolah lebih
bersifat tidak langsung (non-directive supervision), 2) kendala-kendala yang
dihadapi kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik saat ini, adalah
penguasaan terhadap metodologi pengajaran dan penggunaan bahasa Inggris
terkait dengan pembelajaran secara bilingual, rasa segan terhadap guru-guru,
kesibukkan, dan keterbatasan dana sekolah, 3) untuk mengatasi kendala dalam
kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah berusaha untuk menambah
pengetahuannya dengan cara mengambil gelar magister (S2) dalam bidang
administrasi pendidikan, mengikuti kursus bahasa Inggris dan komputer,
mempelajari buku-buku tentang metodologi pengajaran, dan menciptakan
lingkungan yang positif dan kondusif bagi warga sekolah, 4) meskipun supervisi
akademik kurang berjalan maksimal tetapi dukungan kepala sekolah terhadap
peningkatan profesionalitas guru-guru sangat tinggi, contohnya dengan memberi
akses seluas-luasnya kepada guru yang ingin kuliah lagi dan mengikuti pelatihan
atau penataran, serta memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk
mempergunakan fasilitas sekolah dengan bebas untuk mendukung pengajaran dan
pembelajarannya. Diantara semua temuan di atas, tema budaya yang dapat
diungkapkan dalam penelitian ini adalah ada atau tidak adanya supervisi
akademik kepala sekolah, guru-guru tetap menampilkan performa terbaiknya
dalam mengajar
Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Administrasi Pendidikan-S2 |
Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 03:40 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 03:40 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5253 |