Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Karate Dojo Bato Kota Pariaman

Masalah dalam peneltian ini adalah rendahnya prestasi Atlet Karate Dojo
Bato Kota Pariaman diduga kurangnya tingkat kondisi fisik atlet. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana bertujuan untuk mengetahui tingkat
kondisi fisik Atlet Karate Dojo Bato Kota Pariaman yang berkenaan dengan daya
ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai, kelincahan, kecepatan dan daya tahan
aerobik (VO2max).
Populasi penelitian berasal dari Atlet Karate Dojo Bato Kota Pariaman di
tahun 2017 dengan jumlah 25 orang yang terdiri atlet putra yang berjumlah 20
orang dan atlet putri 5 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara
purposif sampling yaitu atlet putera yang berjumlah 20 orang yang dijadikan
sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan tes dan pengukuran
pada masing-masing unsur kondisi fisik. Daya ledak otot lengan diukur dengan tes
one hand medicine ball push, daya ledak otot tungkai diukur dengan standing
broad jump, kelincahan diukur dengan shuttle run test 40 m, kecepatan di ukur
dengan lari sprint 30 m dan daya tahan (VO2max) diukur dengan bleeptest.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif (tabulasi
frekuensi). Dari analisis data sesuai dengan tes dan pengukuran penelitian
diperoleh Hasil : Rata – rata tingkat daya ledak otot lengan atlet Karate Dojo Bato
Kota Pariaman 508 cm tergolong kategori sedang, tingkat daya ledak otot tungkai
216 cm tergolong kategori kurang, tingkat kelincahan 12,65 detik tergolong
kategori baik, tingkat kecepatan 4,94 detik tergolong kategori kurang, dan tingkat
daya tahan aerobik (Vo2max) 37,50 ml/kgBB/menit tergolong kategori cukup.