Model Pembelajaran Koreografi Berbasis Kearifan Lokal

Penelitian berawal dari pengamatan terhadap tari yang berkembang di
tengah masyatakat Minangkabau, khususnya tari yang diciptakan mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Padang tidak memperlihatkan nilai-nilai akar budaya yang kuat sebagai
pijakan yang melandasi karya tari yang diciptakannya. Sebagai calon guru
semestinya karya tari yang diciptakan mampu memberikan pesan-pesan yang
bersifat edukatif. Hasil analisis kebutuhan diperlukan Model Pengembangan
Koreografi Berbasis Kearifan Lokal dengan kandungan makna nilai-nilai
sumbang duo baleh dijadikan sebagai rambu-rambu tolak ukur dalam karya tari.
Tujuan penelitian Model Pembelajaran Koreografi Berbasis Kearifan
lokal, agar mahasiswa mempertimbangkan kaidah-kaidah nilai kearifan lokal
sebagai basis dalam karya tari yang diciptakan, sehingga karya tari tersebut dapat
diapresiasi oleh peserta didik dan lingkungan masyarakat Minangkabau. Untuk
tujuan tersebut dilakukan desain penelitian, berupa Research and Development
dengan menggunakan model ADDIE. Untuk melihat kelayakan model dilakukan
uji coba eksperimen pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik
angkatan 2012 semester tujuh pada Mata Kuliah Koroegrafi. Teknik pengumpulan
data berupa angket, wawancara, observasi/pengamatan, dan tes. Untuk melihat
kelayakan model dilakukasn uji validitas oleh ahli pendidikan, praktikalitas oleh
dosen koreografi dan mahasiswa serta efektifitas melalui eksperimen
Hasil penelitian Model Pembelajaran Koreografi Berbasis Kearifan Lokal,
teruji dapat mengatasi masalah yang dialami dalam proses pembelajaran
koreografi sebelumnya. Kelayakan model pembelajaran koreografi dibuktikan
dengan hasil uji validitas 95,33 dengan kategori sangat baik, uji praktikalitas dari
mahasiswa 88,62 dengan kategori sangat baik, uji praktikalitas dari dosen
koreografi 97,77 dengan kategori sangat baik dan uji efektifitas 86,12 dengan
kategori baik untuk kelas uji coba model dan 78,15 dengan kategori cukup untuk
kelas kontrol
Dengan demikian, dapat disimpulkan Model Pembelajaran Koreografi
Berbasis Kearifan Lokal valid, praktis, efektif dan layak digunakan pada
pembelajaran koreografi