Pengembangan Pelatihan Terbimbing Tentang Problem Based Learning Bagi Instruktur Teknik Operasional Studio

Penelitian Pengembangan dilakukan karena kemampuan instruktur dalam
melaksanakan problem based learning masih kurang. Mengatasi hal tersebut,
instruktur diberi pelatihan terbimbing agar mereka dapat mengimplementasikan
problem based learning di dalam kelas masing-masing. Penelitian ini bertujuan
untuk: pertama, mengembangkan pelatihan terbimbing tentang problem based
learning bagi instruktur teknik operasional studio. Kedua, mendapatkan validitas,
efektivitas, dan praktikalitas bahan-bahan pelatihan terbimbing. Metode penelitian
menggunakan prosedur pengembangan. Tahap pengembangan terdiri dari analisis
produk, mengembangkan produk dengan melakukan focus group discussion
(FGD), revisi produk, validasi ahli, ujicoba lapangan. Subjek penelitian, para
instruktur teknik operasional studio yang tergabung dalam Lesson Study TVRI.
Data dianalisis dengan statistik deskriptif, dilanjutkan dengan analisis kualitatif
dengan rumus persentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pertama,
Pengembangan pelatihan terbimbing tentang problem based learning mengikuti
prosedur sebagai berikut: (1) melakukan kegiatan analisis kebutuhan pelatihan, (2)
desain pelatihan dengan pendekatan pembelajaran PBL (problem based learning),
(3) melaksanakan pre-test, (4) melaksanakan pelatihan tatap muka sesuai dengan
desain pelatihan yang telah dirancang di tempat pelatihan, (5) post-test 1,(6)
implementasi hasil pelatihan secara berkelompok di Pusdiklat TVRI, (7) evaluasi
terhadap implementasi hasil pelatihan dan post-test 2 di tempat pelatihan. Kedua,
Pengembangan pelatihan terbimbing tentang problem based learning layak
digunakan setelah dinilai valid, efektif, dan praktis. Bahan pelatihan yang nilai
valid adalah panduan pelatihan terbimbing tentang problem based learning bagi
peserta, buku pelatihan terbimbing tentang problem based learning bagi
narasumber/instruktur dan RPP pelatihan serta modul desain pelatihan terbimbing.
Kepraktisan dapat dilihat dari hasil proses pelatihan tatap muka, modul desain
problem based learning, panduan pelatihan terbimbing dan pelaksanaan
implementasi terbimbing. efektif dilihat dari hasil pre-test, post-test 1, post-test 2
dan hasil observasi implementasi terbimbing tentang problem based learning