Pengembangan Model Problem Based Learning with Communicative Games (PBL-CG) untuk Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar di Jambi

Implementasi model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dalam proses
pembelajaran Bahasa Inggris pada Sekolah Dasar di Kota Jambi dinilai tidak
efektif. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang mayoritas tidak dapat
mencapai nilai KKM, artinya siswa tidak dapat memahami konsep materi
pelajaran melalui proses pemecahan masalah yang disajikan oleh guru. Dalam hal
ini, model PBL yang ada tidak cocok untuk diterapkan pada pembelajaran Bahasa
Inggris pada tingkat Sekolah Dasar. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut adalah mengembangkan model Problem Based Learning
with Communicative Games (PBL-CG). Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan model Problem Based Learning with Communicative Games (PBLCG)
yang valid, praktis dan efektif untuk pembelajaran Bahasa Inggris pada
Sekolah Dasar di Kota Jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (RnD).
Proses pengembangan menggunakan model instruksional dengan pendekatan
ADDIE yang terdiri dari lima tahapan, yaitu; analysis, design, development,
implementation dan evaluation. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar
observasi, lembar panduan wawancara, dokumen pembelajaran dan kurikulum
2013, angket, dan lembar tugas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas v dari
lima Sekolah Dasar di Kota Jambi yang menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris
dan kurikulum 2013. Produk divalidasi oleh para pakar sesuai dengan keahlian
masing-masing. Validitas produk ditinjau dari aspek isi, bahasa, dan desain pada
buku model, buku siswa, dan buku guru. Praktikalitas model PBL-CG dilihat dari
aspek keterlaksanaan pembelajaran dengan cara mengobservasi keterlaksanaan
model PBL-CG dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas V dan persepsi guru
dan siswa terhadap model PBL-CG dengan menggunakan angket. Efektivitas
model diukur dari nilai siswa yang meliputi aspek aktivitas siswa dalam
kelompok, keterampilan pemecahan masalah dan aspek pengetahuan. ||Penilaian
aktivitas siswa dalam kelompok dan keterampilan pemecahan masalah dilakukan
dengan menggunakan lembar pengamatan, dan penilaian pengetahuan siswa
dilakukan dengan menggunakan tes tertulis. Analisis deskriptif dilakukan terhadap
data validitas dan praktikalitas model PBL-CG, sedangkan data efektivitas
dianalisis dengan menggunakan Manova test.
Dari penelitian ini dihasilkan model Problem Based Learning with
Communicative Games (PBL-CG) untuk pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah
Dasar dengan sintaks mengorientasikan siswa terhadap masalah,
mengorganisasikan siswa untuk bermain sebagai proses pemecahan masalah
menggunakan permainan komunikatif, membimbing siswa dalam penyelidikan
individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan
menganalisis serta mengevaluasi proses pemecahan masalah menggunakan
permainan komunikatif serta sistem pendukung yang terdiri dari buku model,
xviii
buku teks Bahasa Inggris untuk siswa kelas V Sekolah Dasar, dan buku Guru.
Model PBL-CG yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif
sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran Bahasa Inggris yang berbasis
pemecahan masalah pada Sekolah Dasar di Jambi