Pengembangan Model Pembelajaran Multi-Representasi Pemecahan Masalah (MIRECAL) untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi Digital Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

Reorientasi kurikulum GEN-RI terkendala dengan belum optimalnya
modelmodel pembelajaran yang ada. Ini menjadi tantangan dan tanggung jawab bagi
perguruan tinggi untuk menyiapkan lulusan berkualitas yang memiliki keterampilan
literasi digital sebagai salah satu keterampilan yang diperlukan dalam pendidikan di
era industri 4.0. Solusi yang ditawarkan untuk menjawab tantangan tersebut adalah
mengembangkan model pembelajaran MIRECAL. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan model pembelajaran MIRECAL yang valid, praktis dan efektif untuk
meningkatkan keterampilan literasi digital mahasiswa.
Intervensi dibangun melalui penelitian design research yang terdiri dari tiga
tahap yaitu preliminary research, prototyping or developing phase dan assessment
phase. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Mekanika di UNP dan UIN IB. Uji validasi produk dilakukan oleh 6 pakar sesuai
keahlian masing-masing. Validitas produk ditinjau dari aspek isi,
konstruksi/kegrafikaan dan bahasa pada buku model, perangkat pembelajaran dan
modul ajar. Uji praktikalitas produk dilakukan oleh mahasiswa satu per satu dan dalam
kelompok kecil. Tolok ukur praktikalitas dilihat dari segi kemudahan, manfaat dan
daya tarik produk. Uji efektivitas dilakukan dengan mengobservasi dan menilai
implementasi model MIRECAL pada 2 kelas eksperimen dan 2 kelas kontrol
menggunakan lembar observasi dan instrumen asesmen dalam desain penelitian static
group comparation. Tingkat efektivitas didapat dengan membandingkan pencapaian
keterampilan literasi digital antara model pembelajaran MIRECAL dengan model
Video-Based Learning. Analisis deskriptif nilai rata-rata dilakukan terhadap data
validitas dan praktikalitas, data efektivitas dianalisis menggunakan t test.
Temuan penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran MIRECAL
mempunyai tingkat validitas, praktikalitas dan efektivitas yang tinggi. Keseluruhan
aspek ini dinilai praktis dan efektif oleh pengguna dosen dan mahasiswa. Pencapaian
keterampilan literasi digital mahasiswa yang belajar dengan model MIRECAL lebih
baik daripada pencapaian mahasiswa yang belajar dengan model VBL. Dari hasil
penelitian terbukti bahwa model pembelajaran MIRECAL dapat meningkatkan
keterampilan literasi digital mahasiswa. Karenanya, model pembelajaran MIRECAL
dapat dijadikan sebagai alternatif untuk melatih literasi teknologi, literasi data dan
literasi manusia mahasiswa dalam pembelajaran ilmu sains atau bidang ilmu lain yang
relevan.