Pengembangan Model POD Tentang Kerajinan Sulam Bayang bagi Pemberdayaan Pengrajin

Munaf, Yuniarti (2017) Pengembangan Model POD Tentang Kerajinan Sulam Bayang bagi Pemberdayaan Pengrajin. Doctoral/Disertasi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_7_08_YUNIARTI_MUNAF_1104302_5772_2018.pdf] Text
B1_7_08_YUNIARTI_MUNAF_1104302_5772_2018.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berdasarkan studi pendahuluan pada masyarakat pengrajin
sulaman bayang yang ada di nagari Barung-Barung Balantai Pesisir Selatan. Temuan
awal yang diperoleh data bahwa pengrajin belum memperoleh pelatihan secara efektif
untuk mengembangkan diri dalam mengusahakan perkembangan kerajinan sulaman
bayang yang sudah mereka miliki, terutama dari pengembangan teknik jahit yang
dipakai untuk kerajinan, kemudian untuk pengembangan produk yang dibuat terbatas
pada busana dan mukena. Produk lain untuk lenan rumah tangga sangat baik untuk
dikembangkan. Keadaan yang seperti ini tidak dapat diabaikan, karena juga akan
berdampak pada minat pasar terhadap kerajinan sulaman bayang tersebut. Pengrajin
perlu dimotivasi untuk mampu mengembangkan diri terkait dengan pengembangan
teknik jahit dan pengembangan produk. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Merancang
model pembelajaran orang dewasa untuk pelatihan tentang kerajinan sulaman bayang
bagi pemberdayaan pengrajin; (2) Mengetahui tingkat validitas model, mengetahui
tingkat praktikalitas model, dan mengetahui tingkat efektivitas model.
Penelitian ini dikategorikan kedalam penelitian dan pengembangan (R&D). Pada
penelitian pendahuluan dilakukan pengumpulan data pada sentra kerajinan sulaman dan
masyarakat pengrajin untuk mengetahui POD untuk pelatihan terhadap pengrajin kurang
efektif, sementara pengrajin sudah harus mampu mengembangkan kerajinan sulaman
bayang terutama terhadap teknik jahit yang variatif, produk yang dihasilkan juga lebih
variatif, serta motif atau ragam hias pada produk lebih variatif dengan mengusung lokal
genius Minangkabau yang sangat beragam dan mengembangkan model POD untuk
pelatihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengrajin. Penelitian dan pengembangan ini
menggunakan pendekatan model ADDIE yang dikemukakan oleh Branch (2009);
Morison, Ross dan Cam (2010). Model ini terdiri dari lima langkah pengembangan, yaitu:
(1) menganalisis kebutuhan POD untuk pelatihan, (2) merancang model sesuai dengan
kebutuhan, (3) mengembangkan model melalui uji validitas, praktikalitas, dan efektifitas,
(4) mengimplementasikan model POD (Pembelajaran Orang Dewasa), dan (5)melakukan
evaluasi pada tahapan awal dan akhir pengembangan model .
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penyebab belum efektifnya
pengrajin memperoleh pembelajaran melalui pelatihan yang telah berlangsung
sebelumnya, karena belum adanya perangkat pembelajaran untuk mengembangkan
kerajinan sulaman bayang, (2) proses pengembangan model POD (Pembelajaran Orang
Dewasa) telah berhasil dikembangkan, karena sesuai dengan kebutuhan pengrajin, (3)
model POD untuk pelatihan dikategorikan valid berdasarkan penilaian ahli, (4) model
yang dihasilkan dikatakan praktis karena mudah digunakan, dan mudah dipahami, dan (5)
model dikatakan efektif berdasarkan uji coba pada kelompok pengrajin. Berdasarkan
temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa model POD (pembelajaran orang dewasa)
ini dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi pengrajin dalam mengembangkan
kerajinan sulaman bayang terutama variasi teknik jahit dan inovasi untuk produk sulaman.
Selanjutnya model pembelajaran orang dewasa yang dikembangkan dapat dikategorikan
valid, praktis, dan efektif

Item Type: Thesis (Doctoral/Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Model POD Kerajinan Sulaman Bayang Pemberdayaan Pengrajin
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Ilmu Pendidikan-S3
Depositing User: Melinda Febrianti S.IP
Date Deposited: 27 Mar 2025 06:39
Last Modified: 27 Mar 2025 06:40
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/5072

Actions (login required)

View Item
View Item