Pengaruh Metoda Plyometrics Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Lengan (Studi Eksperimen Pada Pejudo Klub Palimo Kota Padang)

Masalah dalam penelitian ini masih rendahnya daya ledak otot lengan pejudo klub Palimo Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metoda plyometrics terhadap peningkatan daya ledak otot lengan. Dalam hal ini variable bebasnya adalah metoda plyometrics dan variabel terikatnya adalah dayaledakototlengan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Dimana desain peneltian ini menggunakan One group pre-test dan post-test desain. Penelitian ini dilaksanakan pada 03 Mei sampai 26 Mei 2016 di Dojo Gedung Beladiri Taman
Siswa Kota Padang. Setelah dilakukan tes awal (pre-test) seluruh sample, dilanjutkan dengan diberikan perlakuan selama 4 minggu ( 16 kali pertemuan), dalam 1 satu minggu latihan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan, berdasarkan
metoda plyometrics yang dikembangkan dan diakhiri dengan tes akhir (post-test). Populasi dalam penelitian ini adalah rseluruh pejudo putra klub Palimo yang terdaftar aktif berlatih di dojo Gedung Beladiri Kota Padang yaitu sebanyak 12 pejudo. Sample sebanyak 12 pejudo putra, pengambilan sample menggunakan teknik total sampling. Instumen tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes
two hand medicine ball push. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : terdapat pengaruh metoda plyometrics terhadap peningkatan dayaledak otot lengan pejudo putra klub Palimo Kota Padang. Untuk menguji normalitas data
dilakukan uji Lilliefors. Untuk menguji hipotesis menggunakan teknik analisis data ”t-test”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: Terdapat pengaruh metoda
plyometrics terhadap peningkatan daya ledak otot lengan yaitu dari rata-rata 3.960 pada pre-test menjadi 4.565 pada post-test (thitung= 10.370 > ttabel=1.796). Jadi, Ho
di tolak sedangkan Ha di terima. Kesimpulan, terdapat pengaruh dari metoda plyometrics yang signifikan terhadap peningkatan daya ledak otot lengan.