Karnila, Yani (2019) Tinjauan Upacara Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin Melayu di Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Riau. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_02_YANI_KARNILA_15078014_5235_2019.pdf [thumbnail of B1_02_YANI_KARNILA_15078014_5235_2019.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_02_YANI_KARNILA_15078014_5235_2019.pdf
Download (7MB)
Abstract
Penelitian ini di latarbelakangi oleh adat perkawinan melayu tepatnya di Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Riau yang hanya diketahui oleh orang-orang yang merupakan pemuka adat masyarakat yang tinggal didaerahnya dan masyarakat luas secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas tentang upacara pengantin, tata rias pengantin, busana pengantin, dan makna busana pengantin di Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Riau.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, untuk menggalih lebih jelas upacara adat perkawinan, tata rias pengantin, busana pengantin dan makna busana pengantin. Informan dalam penelitian ini adalah ketua adat, Ninik Mamak, Mak Andam, penata rias pengantin. Teknik analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, data yang dikumpulkan direduksi dalam bentuk uraian singkat dan diambil kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan auditing.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa upacara adat perkawinan di Kecamatan Kerumutan terdiri dari tiga tahap yaitu adat sebelum perkawinan terdiri dari merisik (mejaum), mengantar tanda, maulak an cakap, lain tando, kenduri perkawinan. Adat saat persiapan perkawinan terdiri dari mendirikan bangsal ( limbungan), menggantung, berinai, berandam, akad nikah, berkhatam Al-Quran, hari langsung ( bersanding). Adat setelah perkawinan terdiri dari malam penutupan. Tata rias pengantin melayu di Kecamatan Kerumutan sudah mengalami perubahan, zaman dahulu riasan masih menggunakan kosmetik yang sederhana. Untuk tata rias rambutnya menggunakan sanggul lipek pandan, untuk merapikan sisa rambut mnenggunakan minyak lilin. Namun seiring berkembangnya zaman sudah mengalami kemajuan seperti sudah menggunakan berbagai kosmetik seperti yang digunakan penata rias lainnya. Sedangakan untuk tata rias rambutnya menggunakan sanggul cepol, untuk merapikan rambut menggunakan kosmetik hairspray. Busana yang digunakan bentuknya tidak berubah hanya saja desainnya mengalami perubahan. Makna dari busana tidak mengalami perubahan. Dengan demikian dapat diperoleh informasi yang lebih jelas mengenai Upacara Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin Melayu di Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Riau. Agar diwariskan secara tertulis dan dapat diketahui oleh generasi yang akan datang.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TINJAUAN UPACARA ADAT PERKAWINAN DAN TATA RIAS PENGANTIN MELAYU |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan-D4 |
Depositing User: | Arlianis Arlianis S.IP |
Date Deposited: | 27 Mar 2025 01:41 |
Last Modified: | 27 Mar 2025 01:41 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4973 |