Pelaksanaan Identifikasi Anak Kesulitan Belajar Kelas III SDN 13 Limo Koto Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung

Identifikasi merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menemukenali anak berkebutuhan khusus termasuk anak kesulitan belajar, tentu dalam pelaksanannya ada alat identifikasi dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh petugas identifikasi atau guru. Pada penelitian ini peneliti melihat dan mengkaji pelaksanaan identifikasi anak kesulitan belajar kelas III SD di SD N 13 Limo Koto Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. dalam penelitian ini mengambil titik fokus pada pelaksanaan identifikasi pada anak kesulitan belajar kelas III SD N 13 Limo Koto Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas III, kepala sekolah, orang tua siswa dan beberapa siswa kelas III. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan identifikasi terhadap anak kesulitan belajar dilakukan oleh guru kelas dengan langkah-langkah yaitu dimulai dari menghimpun data anak secara keseluruhan dalamkelas, setelah itu menganalisis dan mengklasifikasikan manaanak yang mengalami kesulitan belajar, kemudian dilanjutkan dengan melaporkan hasil analisis dan klasifikasi kepada kepala sekolah dan orang tua siswa, setelah itu dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan kasus yang dibahas atau dilakukan pada saat sidang paripurna. namun untuk penyusunan laporan kasus guru tidak membuatkan laporan secara tertulis hanya menyampaikan langsung pada orang tua siswa.