Pembuatan Ice Cream Labu Kuning

Penelitian ini dilatar belakangi PP No. 22 tentang kebijakan
percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya
lokal, dimana salah satunya adalah labu kuning yang dijadikan salah satu
penganekaragaman dari ice cream. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
dapat membuat ice cream dengan menggunakan labu kuning serta dapat
mendeskripsikan kualitas ice cream dengan menggunakan labu kuning
dilihat dari segi: warna, aroma, rasa, dan tekstur.
Panelis pada penelitian ini adalah sepuluh orang panelis semi
terlatih yang telah lulus mata kuliah pastry. penulis akan menggunakan
sebanyak 10 orang panelis yang dapat memberikan jawaban terhadap
kualitas ice cream dengan penambahan labu kuning melalui format uji
organoleptik pada 17 desember 2015 sampai 17 januari 2016.
Hasil Uji Organoleptik ditinjau dari segi warna, aroma, rasa dan
tekstur. Pada percobaan I hasil uji organoleptik terhadap warna, aroma,
rasa dan tekstur belum menunjukkan kualitas yang diinginkan. Hal ini
dikarenakan pemilihan bahan yang berkualitas buruk. Percobaan II hasil
uji organoleptik meningkat dari hasil uji sebelumnya dikarenakan sudah
membeli bahan dengan kualitas baik, tetapi labu yang dibeli tidak
mempunyai kualitas yang baik. Pada percobaan III hasil uji organoleptik
juga meningkat dari hasil uji sebelumnya, tetapi kualitas warna dari labu
kuning kurang baik karena itu dilakukan percobaan IV. Pada percobaan IV
kualitas ice cream labu kuning warna tampilannya mengkilat, warnanya
kuning, memiliki rasa susu, labu kuning dan manis serta bertekstur lembut.