Studi Alternatif Terminal Barang Lubuk Buaya menjadi Terminal Angkutan Penumpang Wilayah Utara Kota Padang.

Tidak berfungsinya Terminal Regional Bingkuang (TRB) serta tidaktersedianya terminal bagi angkutan umum penumpang Antar Kota Dalam Provinsi(AKDP) di Kota Padang telah menimbulkan dampak yang negatif terhadap sistemtransportasi Kota Padang. Salah satu dampak yang tampak jelas yaitu timbulnyaterminal bayangan di beberapa titik di jalan utama kota salah satunya di depanUniversitas Negeri Padang (UNP). Usaha Pemerintah Kota dan DinasPerhubungan Kota Padang untuk mengatasi masalah tersebut tidak memberikanhasil yang memuaskan. Pada tahun 2011 Pemerintah Kota dan DinasPerhubungan Kota Padang merencanakan pembangunan terminal penumpang ditiga titik, yaitu di kawasan Lubuk Buaya, Kelurahan Padang Besi dan Gaung yangnantinya diharapkan dapat mengatasi masalah transportasi angkutan umumpenumpang Kota Padang.Ketentuan yang mengatur kriteria-kriteria sebuah terminal penumpangditentukan berdasarkan KEPMEN Perhubungan No. 31 Tahun 1995 dan didukungoleh Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah serta hasil penelitian sebelumnyayang relevan. Berdasarkan ketentuan tersebut didapat kriteria-kriteria untukmenentukan pengalihfungsian sebuah lokasi yang akan dijadikan terminalangkutan penumpang di Kota Padang. Berdasarkan hal tersebut alternatif yangada dianalisis dengan menggunakan metode skoring dan dilanjutkan denganmenggunakan analisis SWOT.Adapun alternatif yang akan dianalisis adalah terminal barang LubukBuaya yang berlokasi di Jalan Adi Negoro kecamatan Kota Tangah. Dari hasilanalisis dengan menggunakan metode skoring, maka alternatif memperoleh skor29, Analisis dilajutkan dengan mengunakan metode analisis SWOT terhadapalternatif, maka diperoleh sebuah situasi yang dihadapi yaitu dimana adanyapeluang yang besar tetapi juga menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal.Fokus strategi pada situasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internalsehingga dapat merebut peluang yang lebih baik