Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Pemahaman Peer Counselor tentang Bullying

Bullying terjadi karena rendahnya pemahaman tentang bullying dan
menganggap bahwa bullying merupakan hal yang biasa. Bullying bisa berbentuk
gurauan yang merendahkan, ejekan, tindakan melecehkan, dan intimidasi dari
pihak yang kuat kepada yang lemah. Korban bullying dapat merasa tersiksa secara
psikis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak dari bullying tidak
hanya pada korban tapi juga pada pelaku dan yang menyaksikannnya. Bullying
dapat dicegah dengan memberikan pemahaman tentang bahaya bullying. Salah
satu upaya pencegahan bullying dengan memberikan pemahaman kepada peer
counselor melalui layanan bimbingan kelompok.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan
Quasi Eksperiment melalui rancangan The Non Equivalent Control Group. Subjek
penelitian 10 orang peer counselor sebagai kelompok kontrol dan 10 orang peer
counselor sebagai kelompok eksperimen yang teridentifikasi memiliki
pemahaman yang rendah dan sedang. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon
Signed Rank Test dan Kolmogorov Smirnov 2 Independent Sample.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok
efektif dalam meningkatkan pemahaman peer counselor. Secara khusus: (1)
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest pada
kelompok eksperimen (2) pemahaman peer counselor kelompok eksperiman yang
diberikan layanan bimbingan kelompok lebih tinggi daripada peer counselor
kelompok kontrol yang diberikan layanan informasi , dan (3) layanan bimbingan
kelompok efektif untuk meningkatkan pemahaman peer counselor