Sufrida, Yossy (2016) Pengembangan Bahan Ajar Tematik Terpadu Berbasis Model Discovery Learning di Kelas III Sekolah Dasar. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_01_YOSSI_SUFRIDA_14124058_6683_2017.pdf [thumbnail of B1_01_YOSSI_SUFRIDA_14124058_6683_2017.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_01_YOSSI_SUFRIDA_14124058_6683_2017.pdf
Download (998kB)
Abstract
Bahan ajar merupakan salah satu penentu berhasil atau tidaknya proses
pembelajaran di Sekolah Dasar (SD). Oleh karena itu, guru harus mampu
mengembangkan bahan ajar sebagai sarana dalam membantu proses pembelajaran
yang dapat melatih dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menggali dan
menemukan sendiri konsep materi dan pemecahan masalah yang dipelajari dengan
cara terlibat langsung. Kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran bukan
hanya bersumber dari guru, akan tetapi lebih bersumber kepada siswa dalam
membangun dan mengkonstruk sendiri pengetahuannya dengan cara bekerjasama,
mendorong berfikir dengan inisiatif sendiri, melatih berfikir secara kritis, dan
mengarahkan pola pikir siswa kepada fokus permasalahan yang akan dipecahkan.
Sementara itu bahan ajar yang ada masih kurang mampu melibatkan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, perlu solusi berupa
pengembangan bahan ajar yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan
menghasilkan bahan ajar tematik terpadu berbasis model Discovery Learning di
kelas III SD yang valid, praktis, dan efektif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan
(Research and development). Model pengembangan yang digunakan adalah
model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design),
pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Pada tahap
pendefinisian dilakukan analisis kurikulum, analisis kebutuhan, dan analisis
siswa. Tahap perancangan dilakukan perancangan terhadap bahan ajar tematik
terpadu berbasis model Discovery Learning. Selanjutnya pada tahap
pengembangan dilakukan uji validitas, praktikalitas, dan uji efektivitas. Data
penelitian dari uji validitas diperoleh melalui lembar validasi bahan ajar.
Kepraktisan diperoleh melalui hasil analisis keterlaksaan pembelajaran, angket
respon siswa, dan guru. Keefektifan diperoleh melalui hasil analisis observasi
aktivitas dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian pada tahap define diperoleh analisis kurikulum, analisis
siswa, dan analisis materi. Hasil penelitian pada tahap design diperoleh RPP dan
bahan ajar. Tahap development dari uji validitas diperoleh nilai rata-rata sebesar
3,76 dengan kategori sangat valid. Tahap praktikalitas hasil keterlaksanaan proses
pembelajaran diperoleh nilai 97% dengan kategori sangat praktis, angket respon
guru diperoleh nilai 86,11 % dengan kategori sangat praktis, dan angket respon
siswa diperoleh nilai 89,70 % dengan kategori sangat praktis.Tahap uji efektivitas,
didapatkan hasil persentase aktivitas siswa 96 % dengan kategori sangat efektif.
Ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 77,78%. Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa bahan ajar tematik terpadu berbasis model Discovery Learning yang
dikembangkan telah valid, praktis. dan efektif digunakan sebagai salah satu bahan
ajar tematik terpadu di kelas III SD.
Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Dasar-S2 |
Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
Date Deposited: | 26 Mar 2025 03:44 |
Last Modified: | 26 Mar 2025 03:44 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4841 |