Pelabelan Total Irregular Titik untuk Perumuman Graf Petersen.

Pelabelan graf adalah sebarang pemetaan (fungsi) yang memasangkanunsur-unsur graf (titik atau sisi) dengan bilangan (biasanya bilangan bulat positif).Salah satu jenis pelabelan graf yaitu pelabelan total irregular titik. Pada pelabelanini setiap titik dan sisi dilabel dengan bilangan bulat positif sehingga bobot tiaptitiknya berbeda. Label terbesar yang digunakan untuk melabel titik dan sisidiperoleh dari nilai Total Vertex Irregularity Strength (tvs). Penelitian inibertujuan untuk mendapatkan prosedur melakukan pelabelan total irregular titikuntuk perumuman graf Petersen.Penelitian ini merupakan penelitian dasar (teoritis). Metode yangdigunakan adalah metode deskriptif dengan menganalisis teori yang relevandengan permasalahan yang dibahas dan berlandaskan pada studi kepustakaan.Berikut prosedur pelabelan total irregular titik untuk perumuman grafPetersen. Pertama ditentukan nilai tvs untuk perumuman graf Petersen yaitu. Setelah itu, dilakukan pelabelan terhadap titik dan sisiperumuman graf Petersen. Sehingga diperoleh 5 pola pelabelan total irregular titikuntuk perumuman graf Petersen: (1). Pemberian label pada himpunan titik dalam,. (2). Pemberian label pada himpunan sisi dalam, .(3). Pemberian label pada himpunan sisi penghubung titik dalam dan titik luaryang bersesuaian, . (4). Pemberian label pada himpunan titik luar,. (5). Pemberian label pada himpunan sisi luar,. Dengan pemberian label berdasarkanpola di atas, maka didapat bobot titik. Bobot titik tersebut dibagi menjadi 2, yaitu :(1). Bobot pada titik dalam, . (2). Bobot pada titik luar,.