Penerapan Aseec Berbasis Energi Baru Terbarukan (Solar Cell) untuk Perontok dan Pengering Padi

Abstrak Dewasa ini kebutuhan akan beras semakin meningkat, sedangkan panen yang dihasilkan kurang optimal karena sering terjadinya susut hasil. Menurut Handaka (2007), titik kritis terjadinya susut hasil pada pemanenan padi, terutama pada pemotongan padi, pengumpulan potongan padi, dan proses perontokan. Aseec adalah jawaban yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Aseec dikonstruksi hingga menjadi satu kesatuan utuh dengan ukuran yang relatif kecil dan relatif ringan sehingga dapat dipindahkan (portabel) dengan mudah dan sesuai dengan kondisi persawahan yang aksesnya susah dijangkau. Aseec merupakan teknologi yang ramah lingkungan karena menggunakan energi terbarukan yaitu sel surya sebagai sumber energi.Proses perencanaan Aseec ini dilakukan dengan tahapan yaitu perencanaan dan penjelasan fungsi, perencanaan konsep produk. Analisis teknik meliputi analisis daya, torsi yang terjadi pada poros dan motor penggerak dan konstruksi rangka. Hasil perencanaan menghasilkan rontokan padi 0,7 kg dalam 1 menit putaran 450 rpm. Tenaga penggerak Aseec menggunakan motor DC 24 V/4 A,torsi 25 kg/f.cm dengan putaran 500 rpm. Sistem transmisi menggunakan v-belt dengan poros penggerak 76,2 mm. Konstruksi rangka terbuat dari besi profil L 40 x 40 x 4 mm dan casing menggunakan besi plat dengan tebal 1,8 mm dan 1,5 mm.