Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Strategi pembelajaran Quantum Teaching dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar IPA Peserta didik Kelas V Gugus 1 Kecamatan Padang Barat Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada beberapa mata pelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran IPA. Rendahnya hasil belajar siswa, tidak terlepas dari proses pembelajaran yang berlangsung selama ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penggunaan strategi pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh strategi pembelajaran Quantum Teaching dan motivasi terhadap hasil belajar IPA Siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan menggunakan desain 2x2 Faktorial. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V gugus 1 Kecamatan Padang Barat Kota Padang tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik simple random sampling dengan hasil Peserta didik kelas V SDN 22 Ujung Gurun Sebagai Sampel. Data penelitian diperoleh dari hasil tes belajar IPA serta angket motivasi belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t dan Anova Dua Arah. Hasil Belajar IPA (kognitif, afektif, dan psikomotor) peserta didik yang memiliki motivasi tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching lebih baik dari pada peserta didik yang memiliki motivasi tinggi yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hal yang sama juga ditunjukkan pada peserta didik yang memiliki motivasi rendah dan diajarkan dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching terlihat lebih baik dari pada peserta didik dengan motivasi rendah yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Uji
interaksi menunjukkan tidak terdapat interaksi antara strategi Quantum Teaching dan motivasi terhadap hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran Quantum Teachinglebih baik dari pada peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kovensional. Hal tersebut juga berlaku untuk peserta didik yang memiliki motivasi tinggi dan rendah.