Pembinaan Ekstrakulikuler Bolabasket SMA N 9 Padang (Studi Kualitatif pada Siswa Ekstrakulikuler Bolabasket di SMA N 9 Padang)

Masalah penelitian ini didasari dengan pembinaan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di SMA N 9 Padang dengan variabel pembinaan.Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana pembinaan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di SMA N 9 Padang . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan
penelitian yaitu guru olahraga, pelatih, Siswa, dan alumni yang pernah mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di SMA N 9 Padang. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Trianggulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber.
Hasil penelitian ini menunjukan: 1) Pembinaan yang diberikan kepada siswa belum berjalan sesuai dengan pola pembinaan yang seharusnya artinya pembinaan siswa yang mengikuti ektrakulikuler bolabasket di SMA N 9 Padang
belum berjalan dengan baik dan masih banyak kekurangan seperti memberikan materi yang diajarkan masih bersifat konfesional atau umum, selain itu media
yang digunakan tidak ada hanya mengandalkan lapangan dan bola saja untuk berlatih. 2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat pembinaan (a) faktor pendukung dalam pembinaa siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di
SMA N 9 Padang adalah berkaitan dengan faktor (1) sarana prasarana tempat latihan yang di luar lapangan sekolah yang memadai dan biaya lapangan yang di tambah oleh sekolah. selain itu (2) faktor sosial juga terjalin antara pelatih siswa antara siswa dan alumni yang ikut membantu dalam proses latihan. (b) faktor penghambat dalam pembinaa siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di
SMA N 9 Padang yaitu (1) berkaitan dengan sekolah yang jarang atau tidak memberi izin jika ada pertandingan serta kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan akademik di sekolah, (2) berkaitaan dengan lapangan di sekolah yang rusak dan tidak memadai serta harus bergantian latihan dengan anak futsal, dan (3) berhubungan dengan faktor cuaca yang sering hujan dan berubah-rubah tidak menentu.