Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pengetahuan Awal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 1 Pangkalan Lesung

Pemahaman terhadap pembelajaran matematika memiliki peran penting
untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis,
objektif, jujur dalam mengahadapi atau memandang suatu masalah. Namun
kenyataan yang ditemukan di lapangan, siswa kelas X SMAN 1 Pangkalan
Lesung mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran matematika.
Hal ini ditandai dengan rendahnya hasil belajar matematika siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) pengaruh perbedaan hasil
belajar matematika siswa kelas X SMAN 1 Pangkalan Lesung yang belajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran
konvensional; (2) interaksi antara pengetahuan awal dengan model pembelajaran
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMAN 1 Pangkalan Lesung; (3)
pengaruh hasil belajar matematika siswa kelas X SMAN 1 Pangkalan Lesung
yang berpengetahuan awal tinggi yang diajar dengan model pembelajaran berbasis
masalah dengan siswa yang berpengetahuan awal tinggi yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional; (4) pengaruh hasil belajar matematika siswa kelas X
SMAN 1 Pangkalan Lesung yang berpengetahuan awal rendah yang diajar dengan
model pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang berpengetahuan awal
rendah dengan model pembelajaran konvensional.
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X yang ada di SMAN 1
Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan. Sampel penelitian dipilih dengan
menggunakan teknik random sampling. Dari 3 kelas yang ada di SMAN 1
Pangkalan Lesung, kelas X-2 sebagai kelas ekperimen, kelas X-3 sebagai kelas
kontrol dan kelas X-1 sebagai kelas uji coba. Jenis penelitian ini adalah Quasi
Experiment dengan rancangan penelitian desain faktorial 2 x 2, dan dilaksanakan
di semester II tahun pembelajaran 2010/2011. Data dikumpulkan melalui tes hasil
belajar dan dianalisis dengan uji-t dan Anava.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa: (1) hasil belajar matematika
siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah cenderung lebih
tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
konvensional; (2) Tidak terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran
berbasis masalah dengan pengetahuan awal dalam mempengaruhi hasil belajar;
(3) Hasil belajar matematika kelompok siswa yang memiliki pengetahuan awal
tinggi yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah diketahui lebih
tinggi dari pada hasil belajar matematika kelompok siswa yang berpengetahuan
awal tinggi jika diajar dengan model pembelajaran konvensional; dan (4) Hasil
belajar matematika siswa dengan pengetahuan awal yang rendah dan diajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari pada hasil belajar
matematika kelompok siswa berpengetahuan awal rendah yang diajar dengan
model pembelajaran konvensional. Diimplikasikan bahwa pembelajaran berbasis
masalah bisa efektif dalam membuat siswa enjoy