Interjeksi dalam Bahasa Minangkabau di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Syaputra, Nanda (2017) Interjeksi dalam Bahasa Minangkabau di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_02_NANDA_SYAPUTRA_1305333_4520_2017.pdf] Text
B1_02_NANDA_SYAPUTRA_1305333_4520_2017.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk interjeksi dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, (2) jenis interjeksi dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, dan (3) fungsi interjeksi dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan berupa data lisan yang informasinya
direkam dari informan. Penganalisisan data dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, mentranskripsi data. Kedua, mengidentifikasi data.
Ketiga, mengklasifikasi data sesuai dengan teori yang digunakan, terutama mengenai interjeksi, bentuk interjeksi, jenis, dan fungsi interjeksi dalam bahasa Minangkabau. Keempat, menganalisis dan menginterprestasikan data berdasarkan teori yang digunakan. Kelima, menyimpulkan data.
Berdasarkan analisis data, ditemukan tiga hasil penelitian tentang interjeksi dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Pertama, ditemukan dua bentuk interjeksi, yaitu: (1) interjeksi
dasar, berupa satu silabel (hoi, eh), dua silabel (andeh, oolah), tiga silabel (deealah, aduah), empat silabel (huhahuhu); (2) interjeksi turunan, berupa kata
(anok, pasiak), frasa (masyaAllah, alhamdulillah), dan klausa (astaghfirullah).Kedua, ditemukan empat jenis interjeksi, yaitu: (1) interjeksi menyatakan sikap
negatif (anok, eh), (2) interjeksi menyatakan sikap positif (ah, alhamdulillah), (3) interjeksi menyatakan sikap kagum (aa, haa), dan (4) interjeksi menyatakan sikap
netral (oi, mmh). Ketiga, ditemukan sembilan fungsi interjeksi, yaitu: (1) interjeksi seruan (eeh, oi), (2) interjeksi keheranan (oolah, eh), (3) interjeksi kesakitan
(ndee, aduah), (4) interjeksi kesedihan (ndeh), (5) interjeksi kekecewaan (ee,pandia), (6) interjeksi kaget (masyaAllah, hah), (7) interjeksi lega (haa, ha), (8)
interjeksi kejijikan (iih), (9) interjeksi marah (anok, pasiak). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interjeksi yang ditemukan dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Koto XI Tarusan di Kabupaten Pesisir Selatan merupakan engekspresian/ ungkapan perasaan masyarakat berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 24 Mar 2025 07:42
Last Modified: 24 Mar 2025 07:42
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4571

Actions (login required)

View Item
View Item