Kontribusi Insentif Daerah Terpencil dan Iklim Kerja terhadap Pelaksanaan Tugas Guru SD Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman

Yanti, Maida (2011) Kontribusi Insentif Daerah Terpencil dan Iklim Kerja terhadap Pelaksanaan Tugas Guru SD Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_1_MAIDA_YANTI_10642_5580_2012.pdf] Text
B1_1_MAIDA_YANTI_10642_5580_2012.pdf

Download (239kB)

Abstract

Berdasarkan pengamatan awal di lapangan, peneliti mendapat informasi
bahwa pelaksanaan tugas guru SD Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten
Pasaman terkesan masih rendah. Apabila keadaan ini dibiarkan, akan berdampak
terhadap kualitas pendidikan. Kondisi ini diduga disebabkan oleh banyak faktor,
diantaranya kurangnya insentif yang diterima oleh guru dan iklim kerja yang
kurang mendukung di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan
kontribusi insentif daerah terpencil dan iklim kerja terhadap pelaksanaan tugas
guru SD Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman.
Ada tiga hipotesis yang diuji melalui penelitian ini. Pertama, insentif
daerah terpencil berkontribusi terhadap pelaksanaan tugas guru. Kedua, iklim
kerja berkontribusi terhadap pelaksanaan tugas guru. Dan ketiga, insentif daerah
terpencil dan iklim kerja secara bersama-sama berkontribusi terhadap pelaksanaan
tugas guru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasinya adalah
seluruh guru SD Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman sebanyak 105
orang. Sampel terpilih sebanyak 49 orang dari populasi dengan menggunakan
teknik stratified proportional random sampling dengan mempertimbangkan strata
pendidikan dan masa kerja. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner model
skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Kemudian data dianalisis
dengan teknik korelasi dan regresi.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pencapaian skor pelaksanaan
tugas guru hanya 78,78% skor ideal dan masuk kategori cukup, tingkat
pencapaian skor insentif daerah terpencil sebesar 86,37% skor ideal dan masuk
kategori baik, dan tingkat pencapaian skor iklim kerja sebesar 84,79% skor ideal
dan masuk kategori baik. Sedangkan hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga
hipotesis yang diajukan dapat diterima pada taraf kepercayaan 99%. Ditemukan
bahwa a) insentif daerah terpencil berkontribusi 13,9% terhadap pelaksanaan
tugas guru, b) iklim kerja berkontribusi 9,3% terhadap pelaksanaan tugas guru,
dan c) insentif daerah terpencil dan iklim kerja secara bersama-sama berkontribusi
19,8% terhadap pelaksanaan tugas guru. Disimpulkan bahwa insentif daerah
terpencil dan iklim kerja merupakan dua faktor yang signifikan untuk peningkatan
pelaksanaan tugas guru SD Kecamatan Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman.
Temuan ini berimplikasi bahwa upaya peningkatan pelaksanaan tugas guru dapat
dilakukan melalui program-program dan aktivitas-aktivitas yang dapat
meningkatkan pelaksanaan tugas guru secara lebih baik

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Administrasi Pendidikan-S2
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 24 Mar 2025 05:08
Last Modified: 24 Mar 2025 05:08
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4514

Actions (login required)

View Item
View Item