Kontribusi Kecerdasan Emosional Guru dan Iklim Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru SMP Negeri di Panyabungan

Berdasarkan survei awal, Kepuasan kerja guru SMP Negeri di
Panyabungan terkesan masih rendah, diperkirakan rendahnya kepuasan kerja ini
disebabkan oleh rendahnya kecerdasan emosional dan rendahnya iklim kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kontribusi kedua variabel
terhadap kepuasan kerja guru.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif
dengan jenis penelitian ex post facto dan teknik statistik pendekatan korelasional.
Populasi penelitian ini adalah semua guru SMP Negeri di Panyabungan yang
berjumlah 199 orang. Dari jumlah itu dipilih 64 orang sebagai sampel, dengan
menggunakan rumus Cochran. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner
berbentuk skala likert setelah diuji validitas dan reabilitasnya.
Penelitian ini bekerja dengan tiga hipotesis : a) kecerdasan emosional guru
berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru, b) iklim kerja berkontribusi terhadap
kepuasan kerja guru, dan c) kecerdasan emosional guru dan iklim kerja secara
bersama-sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa kecerdasan emosional guru
memberikan dampak signifikan (13,4 %) terhadap kepuasan kerja guru, dan iklim
kerja memberikan dampak signifikan (8,1%) terhadap kepuasan kerja guru.
Kecerdasan emosional guru dan iklim kerja secara bersama-sama memberikan
dampak signifikan (18,7%) terhadap kepuasan kerja guru.
Berdasarkan temuan ini disimpulkan bahwa kedua variabel bebas yaitu
kecerdasan emosional guru dan iklim kerja memegang peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan kepuasan kerja guru, disamping variabel-variabel
yang tidak dikaji dalam penelitian ini.